Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, Kalbar, Karolin Margret Natasa menargetkan kabupaten yang dipimpinnya bisa memiliki satu desa mandiri pada tahun 2020 mendatang.
"Untuk itu, dalam Musrembang Kabupaten Landak tahun 2020 ini, kami menyusun berbagai rencana kerja pembangunan, salah satunya adalah target pembentukan desa mandiri," katanya saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Aula Kantor Bupati Landak, Jumat.
Saat ini, kata Karolin, dari 156 desa yang ada di wilayah Kabupaten Landak, baru dua desa yang menjadi desa maju sehingga Karolin berharap dengan perencanaan yang matang, Landak bisa punya desa mandiri pada 2020 mendatang.
"Untuk Kabupaten Landak kita sudah punya dua desa maju, harapannya di tahun 2020 mendatang, dua desa maju ini bisa berkembang menjadi desa mandiri," ujarnya.
Karolin menambahkan, pelaksanaan Musrenbang kali ini sangat penting dan mempunyai arti yang sangat strategis, karena merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan.
Musrenbang RKPD, ujarnya, merupakan bagian dari tahapan proses perencanaan pembangunan yang terintegrasi, yang merupakan penjabaran rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Kabupaten Landak periode 2017 -2022 yang telah disusun.
Meski demikian, dalam rangka menyediakan fasilitas dan sarana pelayanan umum guna untuk menunjang tercapainya sasaran pembangunan daerah diperlukan biaya yang tidak sedikit.
Sejumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan seringkali melampaui kemampuan dana pemerintah yang tersedia.
"Oleh karenanya banyak prioritas pembangunan yang belum mendapat perhatian sebagaimana mestinya," tuturnya.
Karolin menjelaskan Musrenbang merupakan forum untuk melaksanakan suatu proses seleksi sehingga bisa menetapkan program yang sangat prioritas sesuai dengan fungsi perangkat daerah dan jenis program yang diusulkan harus disesuaikan dengan sumber dana yang ada.