Pontianak (ANTARA) - Anggota DPR RI Dapil Kalbar Daniel Johan berharap kasus penganiayaan siswi SMP di Pontianak menjadi momentum untuk membenahi banyak hal baik di lingkungan pendidikan maupun keluarga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kita sangat empati terhadap korban, doa kita agar korban kuat dan segera sembuh, serta kasus ini diusut secara tegas agar keadilan bisa terwujud," kata Daniel di Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan, kasus tersebut sesungguhnya memberi "tamparan" keras bagi dunia pendidikan serta kehidupan di dalam keluarga. "Bagi pendidikan nilai dan moral anak-anak kita, ini merupakan tamparan keras," ujar Daniel Johan.
Terlebih lagi, kasus ini melibatkan pelajar putri yang notabene bakal menjadi tulang punggung dan pondasi bagi anak-anak mereka selaku pewaris masa depan bangsa.
Selain itu, kejadian ini harus benar-benar menjadi perhatian buat dunia pendidikan secara serius.
"Sudah menjadi tugas dan tantangan buat Mendiknas dan pemda termasuk KPPAD agar tidak terulang lagi," kata dia.
Menurut Daniel, langkah awal bisa dilakukan dengan mengumpulkan para pelaku dan melibatkan para psikolog untuk memahami secara mendalam dan mengambil pelajaran penting dari kejadian ini.
Ia melanjutkan, menyelamatkan sisi fisik dan kejiwaan korban juga penting sekaligus menjadi evaluasi untuk semua pihak. "Supaya tidak terulang lagi kejadian serupa, dengan tanpa mengabaikan efek berkeadilan bagi kedua belah pihak, termasuk penanganan secara hukum meski kasus ini melibatkan anak," demikian Daniel.
Daniel : kasus penganiayaan siswi SMP momentum perbaikan lingkungan pendidikan dan keluarga
Rabu, 10 April 2019 14:54 WIB