Pontianak (ANTARA) - Sekjen Kemenkes RI, Oscar Primadi mengapresiasi kinerja Pemkab Kubu Raya dalam membenahi layanan kesehatan kepada masyarakat, dengan semakin meningkatnya indeks kesehatan masyarakat di kabupaten itu.
"Kubu Raya memiliki wilayah yang sangat luas sehingga ini menjadi hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Sabtu.
Apresiasi kepada Pemkab Kubu Raya disampaikan karena meski masih tergolong kabupaten baru, namun untuk sisi indeks kesehatan masuk dalam posisi kelima se-Kalbar.
"Dan ini menunjukkan komitmen Pemkab Kubu Raya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat cukup tinggi," katanya.
"Saya berharap sekali peran tenaga kesehatan di puskesmas agar bisa lebih memaksimalkan kinerjanya dengan melakukan berbagai terobosan di bidang kesehatan, agar masyarakat semakin sadar untuk memperhatikan kesehatan mereka," tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan menyatakan apa yang disampaikan Sekjen Kemenkes itu sesuai dengan kebijakan Pemkab Kubu Raya, di mana kesehatan menjadi salah satu program yang diutamakan.
Terlebih, kata dia, saat ini Pemkab Kubu Raya di bawah kepemimpinan Bupati Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo terus meningkatkan akses kepersertaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat melalui APBD.
"Terkait keberadaan RSUD Kubu Raya, sesuai pesan yang disampaikan oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, agar pelayanan puskesmas yang menjadi ujung tombak kesehatan tidak boleh terganggu. Tidak boleh mengurangi, atau menarik tenaga medis yang ditugaskan di daerah, tidak diperbolehkan," katanya.
Adapun tenaga yang dibutuhkan, akan melalui rekrutmen baru, agar tidak mengganggu atau mengurangi tenaga kesehatan yang ada di beberapa instansi kesehatan saat ini.
Sembari membenahi sejumlah kebutuhan RSUD, pembenahan administrasi, perizinan, inventarisasi alat kesehatan, Marijan pun mengaku saat ini pihaknya sedang mendata ulang jumlah tenaga kesehatan yang diperlukan di RSUD tersebut.
"Inventarisasi ulang terhadap tenaga kesehatan ini diperlukan sehingga nantinya tidak mengganggu pelayanan kesehatan di tingkat bawah seperti di puskesmas, puskesdes, puskesmas pembantu (pustu) dan sejenisnya yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harry Agung mengatakan, terkait pembangunan RSUD Kabupaten Kubu Raya pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kubu Raya terkait hal-hal apa saja yasng masih dibutuhkan untuk operasional dengan rumah sakit tersebut.
"Bahkan hal ini sudah kita sampaikan kepada Kemenkes RI, dan dalam Raker Kesda Kubu Raya belum lama ini, RSUD Kubu Raya juga menjadi bahasan utama," kata Harry.
Pihaknya juga berkomitmen secara bertahap akan melakukan penguatan-penguatan terhadap rumah-rumah sakit yang masih terbatas dari segi sumber daya baik sumber ketenagakerjaaan ataupun sarana prasarana.
Baca juga: Kubu Raya Rumuskan Program Kesehatan Melalui Raker Kesda
Baca juga: Warga Landak dukung Program Kesehatan Sutarmidji - Norsan
Baca juga: Program Nusantara Sehat Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Perbatasan