Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan progres pembangunan mimbar tilawah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Tingkat Nasional di Pontianak sudah mencapai 95 persen.
"Mimbar Tilawah yang berada di Sungai Kapuas atau pinggir Taman Alun Kapuas juga sudah 95 persen, tinggal finishing," kata Edi Rusdi Kamtono saat meninjau pengerjaan infrastruktur STQ XXV Tingkat Nasional, di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin.
Edi mengatakan di Tugu Khatulistiwa juga sudah selesai, tinggal uji coba lighting. Sedangkan, tenda-tenda semi permanen juga sedang dikerjakan, yang diperkirakan selesai dalam sehari atau dua hari.
"Kalau infrastruktur keseluruhan ditargetkan selesai tanggal 27 Juni mendatang," katanya.
Sementara itu, bangunan yang ada di panggung utama di Taman Alun Kapuas bersifat sementara selama STQ XXV Tingkat Nasional berlangsung. Sedangkan bangunan permanen hanya ada dua, yakni mimbar tilawah di Taman Alun Kapuas dan Tugu Khatulistiwa.
"Kalau bangunan yang ada di depan Taman Alun Kapuas dibuat permanen, akan menghalangi Taman Alun. Tapi nanti panggung ini akan kami upayakan bertahan hingga Hari Jadi Kota Pontianak," ujarnya.
Edi mengatakan pihaknya bertugas melengkapi infrastruktur lainnya yang menjadi wilayah Kota Pontianak, seperti Taman Alun Kapuas, Tugu Khatulistiwa dan sarana penunjang lainnya.
Ia menambahkan, penyelenggaraan STQ XXV Tingkat Nasional di Kota Pontianak, dikemas dengan konsep khas Pontianak.
"Konsep STQ sendiri bernuansa khas Kota Pontianak, di antaranya Istana Kadriyah, 'tanjak' untuk mimbar tilawah di Sungai Kapuas, dan bola dunia di Tugu Khatulistiwa serta ornamen-ornamen khas Pontianak yang kami tonjolkan," katanya.
Adapun infrastruktur yang tengah dipersiapkan diantaranya panggung untuk acara pembukaan dan penutupan STQ, mimbar tilawah yang ada di Sungai Kapuas dan Tugu Khatulistiwa. Selain itu ada beberapa lokasi lainnya seperti di Masjid Raya Mujahidin, IAIN dan Untan Pontianak.
Di Taman Alun-alun Kapuas, tambah Edi, juga sedang dibangun stand pameran yang akan diisi oleh seluruh provinsi se-Indonesia. Untuk penataan stand-stand, disesuaikan dengan kondisi Taman Alun-alun Kapuas supaya lalu lintas orang maupun barang lancar.
Edi berharap dukungan seluruh masyarakat untuk memberikan sambutan yang hangat dan ramah terhadap para tamu yang datang ke Pontianak nanti. "Secara tidak langsung, kita berikan kesan bahwa Pontianak kota yang ramah, yang layak huni, dan aman bagi peserta," katanya.
Mimbar Tilawah STQ tingkat nasional di Pontianak siap 95 persen
Senin, 24 Juni 2019 16:37 WIB