Pontianak (ANTARA) - Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Suhanto mengatakan sebagai bentuk menyikapi cepatnya perkembangan digitalisasi perdagangan dan industri pihaknya mendorong mahasiswa di Kalbar untuk berwirausaha di era digital 4.0
“Kemajuan suatu negara sangat dipengaruhi oleh peran wirausaha. Untuk itu, guna meningkatkan daya saing di era revolusi industri 4.0 menjadi tugas pemerintah untuk mendorong tumbuhnya wirausaha baru," ujarnya saat membuka diseminasi kebijakan perdagangan di Universitas Tanjungpura Pontianak, Selasa.
Dia mengatakan berniaga adalah pekerjaan yang mulia Sehingga, kegiatan perniagaan atau perdagangan harus didukung dan diatur agar mudah dan aman secara hukum.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan Global Entrepreneurship Index 2018, jumlah wirausaha di negara maju mencapai 14 persen.
“Sementara di Indonesia baru mencapai 3,1 persen dan masih lebih kecil dibandingkan negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. Untuk itu dorongan kepada mahasiswa kita lakukan,” jelas dia.
Lanjutnya, berdasarkan laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018, pengguna internet di Indonesia baru mencapai 54,68 persen dari total penduduk. Sedangkan pengguna internet yang melakukan kegiatan bertransaksi di niaga elektronik (niaga-el) baru sebesar 63,5 persen.
Bagi kaum muda, menurut Suhanto, ‘melek’ teknologi telah menjadi sebuah keharusan agar tidak kehilangan kesempatan.
“Bidang perdagangan telah mengalami transformasi dari bentuk perdagangan konvensional kini bergerak ke era digital. Menyikapi hal tersebut, kita harus mengikuti perkembangan yang ada agar tidak tertinggal. Dengan memanfaatkan teknologi pula kita dapat membuka peluang usaha yang akan menciptakan wirausaha-wirausaha baru sebagai penopang ekonomi bangsa,” imbuhnya.
Ia menyebutkan pemerintah melalui paket kebijakan ekonomi 14 telah membuat peta jalan niaga elektronik. Program peta jalan tersebut adalah menciptakan 1.000 wirausahawan berbasis digital.
“Tujuan dilaksanakannya peta jalan tersebut antara lain untuk mendorong peningkatan ekonomi yang efisien dan terkoneksi secara global, meningkatkan keahlian SDM pelaku niaga elektronik dan sebagai acuan dalam menyusun kebijakan sektoral,” kata dia.
Sementara itu, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Garuda Wiko menyambut baik kegiatan diseminasi karena juga turut mendukung kegiatan yang sejalan dengan program dan visi universitas.
“Kita berharap para mahasiswa dapat beradaptasi dan siap bersaing dalam ekosistem digital yang terus berkembang ini,” kata dia.