Pontianak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat membagikan ribuan masker kepada masyarakat di Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak, Senin, guna mewujudkan kepedulian terhadap penanganan asap karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di daerah itu.
"Hal ini adalah satu bentuk kepedulian sekaligus keprihatinan Baguna atas kondisi kabut asap yang sudah dua pekan terjadi di daerah ini. Kami tidak hanya membagikan masker, tapi memberikan pemahaman kepada masyarakat gunanya masker," kata Ketua DPD Baguna Kalbar Angeline Fremalco di sela-sela membagikan masker pada pengguna jalan di Pontianak, Senin.
Dia menyatakan harga satu masker relatif murah.
Namun, pihaknya menyampaikan bahwa dengan harga yang murah, jangan sampai masyarakat tetap tidak memperhatikan kesehatan mereka.
"Puncaknya dua hari ini dan kabut asap semakin parah. Dibuktikan dengan banyak penerbangan yang 'cancel' (batal)," tuturnya.
Melihat kondisi kabut asap yang terjadi hampir merata di Kalbar, Angeline menyatakan sudah berkoordinasi dengan Baguna di kabupaten dan kota untuk melakukan berbagai upaya meminimalisasi dampak kabut asap karhutla tersebut terhadap warga.
"Kita juga sudah instruksikan Baguna di kabupaten dan kota, untuk melakukan langkah dan kepedulian yang sama. Tidak harus bagi masker, tapi hal lain yang bisa membantu," kata dia.
Terkait dengan kondisi udara yang tidak sehat akibat kabut asap karhutla, Angeline menyatakan perlu ada langkah konkrit dari semua elemen masyarakat sehingga ada upaya bersama, demi mengatasi kabut asap yang dinilai sudah menjadi bencana itu.
"Kami mengingatkan kepada elemen masyarakat dan pemerintah agar peduli, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Anggota DPR bagaimana perannya, gubernur, bupati, untuk lebih peduli dengan bencana ini," kata Angeline yang juga Anggota DPRD Kalbar terpilih itu.
Baguna PDI Perjuangan Kalbar bagikan ribuan masker ke warga Pontianak
Selasa, 17 September 2019 9:52 WIB