Pontianak (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kembali terpantau ada 128 titik panas atau hot spot di Kabupaten Ketapang.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Erika Mardiyanti dalam siaran persnya, Senin, menyatakan, bahwa menurut hasil pengolahan data citra satelit LAPAN mulai 10 November 2019 pukul 07.00 WIB hingga 11 November 2019 pukul 07.00 WIB, terpantua sebanyak 131 titik panas itu, dan yang paling banyak ada di Kabupaten Ketapang, yakni 128 titik panas.
"Sementara sisanya ada di Kabupaten Mempawah sebanyak tiga titik panas," ujarnya.
Sementara itu, di kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Sambas, Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Landak, Sekadau, Kayong Utara, Melawi, Kubu Raya, Kota Pontianak dan Singkawang tidak ditemukan titik panas.
Dalam beberapa pekan terakhir Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar umumnya sudah memasuki musim penghujan.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengharapkan SAR, BPBD dan instansi terkait lainnya ke depannya lebih meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang potensi terjadinya kecelakaan dan antisipasi bencana alam khususnya di Provinsi Kalbar.
"Contohnya di Kabupaten Kapuas Hulu kalau sudah musim penghujan selalu dilanda banjir, sehingga instansi terkait harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana dalam menyelamatkan diri ketika terjadi banjir," kata.
Begitu juga di kabupaten lainnya, seperti di Landak, Sintang, Ketapang dan ketika memasuki musim penghujan, selalu dilanda banjir, katanya.