Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, mendapatkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2020 sebesar Rp1,274 triliun
"Dengan rincian transfer ke Daerah sebesar Rp1,088 triliun dan Dana Desa sebesar Rp186 miliar, namun dana tersebut juga mengalami beberapa penurunan dan peningkatan diberbagai sektor," kata Bupati Landak, Karolin Margret Natasa di Ngabang, Rabu.
DIPA dan TKDD tahun anggaran 2020 itu, merupakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 yang diberikan langsung Gubernur Kalimantan Barat dengan didampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kakanwil DJPb) Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat.
Dia menjelaskan, sesuai dengan peruntukannya, pengalokasian TKDD tahun 2020 diarahkan untuk mendukung perbaikan kualitas layanan dasar publik, akselerasi daya saing, dan mendorong belanja produktif di daerah.
"Dengan rincian kebijakan TKDD seperti Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), DAK Nonfisik, Dana Insentif Daerah, Dana Otonomi Khusus dan Dana Tambahan Infrastruktur, Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Dana Desa serta anggaran TKDD tahun 2020 sebesar Rp856,945 triliun yang terdiri dari Transfer ke Daerah sebesar Rp784,945 triliun dan Dana Desa sebesar Rp72 triliun," tuturnya.
Untuk dua sumber dana tersebut, lanjutnya, memang secara umum untuk DAU Landak berkurang cukup signifikan yang membuat pihaknya menjadi harus lebih efisien lagi dalam penganggaran.
"Namun ada sedikit peningkatan pada DAK yang jenis DAK dari pusat ini sangat beragam dan sepertinya ada beberapa penambahan, dan ini yang akan kita maksimalkan," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak akan menyesuaikan program prioritas nasional sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan Presiden Republik Indonesia guna mensukseskan visi misi Indonesia lima tahun ke depan.
"Kita akan juga menyesuaikan program prioritas nasional salah satunya adalah pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan, melanjutkan pembangunan infrastruktur, kemudian upaya untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekspor, ini yang menjadi perhatian kita," kata Karolin.
Lebih lanjut Bupati Landak menjelaskan bahwa akan terus meningkatkan program-program di bidang pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Landak guna memberikan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan Kalimantan Barat.
Seperti yang disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, katanya, Pemkab Landak akan berupaya untuk terus meningkatkan produksi tanaman pangan selain dari pada padi, jagung dan beberapa produk alternatif akan terus kami kembangkan.
"Karena wilayah Kabupaten Landak adalah wilayah pertanian, maka untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian, program pertanian dan perkebunan menjadi prioritas," katanya.