Pontianak (ANTARA) - Lembaga survei Nusakom Pratama merilis hasil survei yang dilakukan menjelang pelaksanaan pilkada di Kabupaten Bengkayang pada September mendatang.
Direktur Eksekutif Nusakom Pratama Ari Junaedi, di Pontianak, Jumat mengatakan, hasilnya nama Sebastianus Darwis menempati peringkat pertama pilihan dari survei yang dilakukan di 17 kecamatan di Kabupaten Bengkayang.
Survei dilakukan dari 22 November hingga 2 Desember 2019. Ia menjelaskan, hasil survei juga menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 810 orang dengan metode wawancara tatap muka itu enggan memilih figur yang terkait dengan pemimpin sebelumnya Suryadman Gidot. Kalaupun dipilih, hanya sebagian warga saja.
Menurut mantan Wakil Direktur Infokom Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin ini dalam acara membedah hasil survei pilkada Kabupaten Bengkayang, total responden dipilih secara acak atau multistage random sampling. Staf Khusus Presiden Megawati Soekarnoputeri (2004 - 2010) mengatakan dalam pemaparannya di Hotel Golden Tulip, Pontianak, tingkat kepercayaan terhadap hasil survei sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 5 persen.
Baca juga: Kapolda Kalbar koordinasi tertutup dengan KPU Kapuas Hulu
"Jika pemilihan dilaksanakan hari ini, sebanyak 21,43 persen responden menyatakan akan memilih Sebastianus Darwis. Jauh mengungguli calon-calon yang lainnya. Bisa dikatakan, Sebastianus Darwis melenggang menang tanpa pesaing berat di Pilkada Bengkayang, "kata Ari Junaedi.
Selanjutnya, peraih penghargaan Sertificate of Merit World Custom Organisation 2014 itu mengatakan dari hasil survei, adik Suryadman Gidot, Neneng Gidot menempati elektabilitas kedua yakni 5,71 persen dan Martinus Kajot yang memperoleh tingkat elektabilitas 3,57 persen.
Selain ketiga nama yang paling elektabel dalam Pilkada Kabupaten Bengkayang, ada 6 kandidat lainnya yang akan dipilih responden, yakni Moses Ahie (2,86 persen), Herman Ivo (2,86 persen), Darius Banding (1,43 persen), serta Yohanes, Kristianus Anyim, dan R.E. Nyarong yang masing-masing memiliki tingkat elektabilitas 0,71 persen.
Sedangkan tiga nama lain yang turut disurvei, yakni Kompol Rurakhmad, Irwan, dan Libertus Hansen tingkat elektabilitasnya 0 persen. Sementara untuk posisi Bengkayang-2, nama Syamsul Rizal dari Golkar bertengger di peringkat pemuncak dengan 7,86 persen, diikuti Andi Max 5,71 persen serta Yohanes Pasti & Eddy yang sama-sama meraup 5 persen.
"Dari hasil survei, sebanyak 17,14 persen responden menyatakan masih rahasia atas pilihan calon bupati Bengkayang. Namun demikian dari 17,14 persen responden yang menyatakan rahasia itu, mayoritas menyatakan akan memilih Sebastianus Darwin. Diadu dengan masing-masing kandidat lain (head to head), Darwis tetap perkasa dan tidak ada lawan. Simulasi pasangan antar kandidat juga menunjukan duet Sebastianus Darwis - Syamsul Rizal masih terap digdaya," jelas Pengajar Pascasarjana di Universitas Indonesia (UI) dan pembimbing disertasi di Universitas Padjadjaran (Unpad) ini.
Baca juga: KPU Mempawah Mulai Sosialisasikan Pemilukada Serentak 2018
Dalam pertanyaan lanjutan kepada para responden yang menyatakan rahasia muncul 5 nama yang bakal dipilih. Sebanyak 17,86 persen responden mengaku akan memilih Sebastianus Darwis, kemudian Yohanes (5 persen), Neneng Gidot (2,86 persen), Darius Banding (1,43 persen), dan Kristianus Anyim (0,71 persen).
Tim survei Nusakom Pratama, jelas Ari Junaedi, juga menemukan fakta bahwa tingkat pengetahuan masyarakat akan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Bengkayang pada September 2020, cukup tinggi.
"Sebanyak 93 persen responden mengatakan tahu kalau Pemilukada Bengkayang dilaksanakan pada September 2020. Selain itu animo masyarakat untuk ikut memilih cukup tinggi," jelas Ari Junaedi.
Hal ini menurut pendiri Universitas Pertamina, Jakarta ini membuka peluang para kandidat untuk merebut suara masyarakat yang masih terbuka, yakni 42,86 persen masyarakat mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab calon bupati yang akan dipilihnya.
"Perlu strategi khusus dari tim pemenangan kandidat untuk memenangkan Pemilukada Bengkayang tahun 2020 ini," ujarnya.
Baca juga: Polda Kalbar Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada
Baca juga: TNI AU Lanud Supadio siap kawal Pilkada serentak 2020
Baca juga: KPU Singkawang evaluasi kegiatan sosialisasi Pemilu serentak 2019