Kapuas Hulu (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Erlinawati membeberkan keteledoran seorang dokter spesialis di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta yang sempat dialaminya di hadapan Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto.
" Saya harus berobat ke Negara Malaysia, akibat kelalaian seorang dokter spesialis tersebut," kata Erlinawati, saat melakukan rapat kerja dengan Menteri Kesehatan, di Jakarta, Selasa.
Disampaikan Erlinawati, kejadian yang dialaminya tersebut pada 26 April 2019 lalu, dimana dokter spesialis tersebut tidak mampu mengambil kesimpulan atas konsekuensi kelalaian tindakanya.
Baca juga: Menteri Kesehatan dorong kaum ayah dukung program ASI dengan membahagiakan ibu
Hal tersebut mengakibatkan Senator asal Kalbar tersebut harus melakukan pengobatan di Negara Malaysia, serta mendapatkan perawatan dan pemulihan yang cukup lama disana.
Erlinawati menyampaikan yang paling disesalkannya adalah secara etika dokter tersebut yang tidak menyampaikan permintaan maaf mau pun menanyakan bagaimana kondisi kesehatannya, setelah kejadian tersebut.
" Saya sedih karena tidak pernah sekalipun dokter itu menanyakan kondisi saya, sedangkan dokter di Negara Malaysia setiap hari sampai saat ini pun selalu bertanya bagaimana kondisi kesehatan saya," ucap Erlinawati.
Atas kejadian yang dialaminya tersebut, Erlinawati menegaskan agar Menkes melakukan evaluasi kinerja dokter khususnya dokter spesialis yang ada di Indonesia sehingga dapat lebih baik lagi melayani masyarakat Indonesia.
Baca juga: Menkes tinjau RSUD Kota Pontianak
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan, dr Terawan menyampaikan permohonan maaf secara langsung atas kejadian yang menimpa Anggota DPD RI tersebut.
" Saya sangat menyesalkan dan sekaligus meminta maaf atas ketidaknyamanan dan tindakan - tindakan yang dilakukan oleh sejawat saya, saya sebagai menteri turut tersentuh, seharusnya tidak selayaknya demikian, apa sih beratnya memberi perhatian terhadap pasien," ucap Terawan.
Kita dokter, kata Terawan, hanya bisa berjuang dan perhatian sepenuh hati soal sembuh itu rido dari yang maha Kuasa.
Menurut dia, dokter bukan sebagai juru sembuh, itu kesalahan fatal yang terjadi diantara para dokter di Indonesia, yang membuat mereka (dokter) merasa sebagai sebagai orang yang bisa menyembuhkan.
Baca juga: Menkes sepakat tunda imunisasi MR bagi Muslim
" Ibu tahu, kita minum panadol karena panas, belum tentu kita sembuh. bisa saja kita malah kena steven johnson syndrome alergi yang mematikan itu yang harus saya sampaikan saya," kata Terawan.
Dalam rapat kerja tersebut, Erlinawati senator asal Kalimantan Barat, juga memperjuangkan rumah sakit daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, di beberapa kabupaten wilayah Kalimantan Barat.
Baca juga: Menkes Minta Semua Pihak Kembangkan "Stem Cell"
Baca juga: Menkes Canangkan Kalbar Bebas Rabies
Baca juga: Kalbar Dapat Bantuan 25.000 Dosis VAR
Erlinawati curhat kinerja dokter spesialis ke Menkes
Selasa, 25 Februari 2020 21:09 WIB