Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat Muda Mahendrawan mengajak semua pihak dari tingkat RT hingga Pemkab yang ada di kabupaten itu untuk bisa keroyokan dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Saya menyebutnya sistem kepong bakol (keroyokan), dimana ini menjadi jurus utama bagi Kubu Raya itu dalam mengatasi berbagai persoalan di masyarakat. Yang mana sistem kepong bakol ini merupakan sistem yang dilakukan secara keroyokan, mulai dari RT, desa, kecamatan sampai ke tingkat kabupaten," kata Muda di Sungai Raya, Kamis.
Menurutnya, dengan cara ini akan lebih efektif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, karena baik regulasi maupun programnya jika dilakukan dengan ketepatan waktu yang bersamaan antara satu OPD satu dengan OPD lainnya maka akan menambah capaian kinerja dan target.
Terkait hal itu, menjelang Musrenbang RKPD, Kubu Raya yang akan dilakukan dalam waktu dekat, sebagai Bupati, dirinya mengajak kepada semua pihak, khususnya SKPD untuk memetakan arah kebijakan pembangunan dan menyerang langsung masalah yang dihadapi masyarakat secara bersama-sama.
Baca juga: Bupati Muda minta bidan lakukan inovasi dalam pelayanan bersalin
Baca juga: Sujiwo ajak masyarakat Kubu Raya cegah Karhutla
"Makanya, arah kebijakan pembangunan Kabupaten Kubu Raya kita lakukan berdasarkan pemetaan pertumbuhan perekonomian atas dasar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan tantangan terhadap beban daerah ini, baik terhadap jumlah penduduk (607.560 jiwa), jumlah keluarga (167 ribu), angka kemiskinan (4,74 persen), angka pengangguran dan luas wilayah (118 Desa tersebar di 9 Kecamatan)," tuturnya.
Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) yang akan berlangsung pada tanggal 9 Maret 2020, agar semua perencanaan bisa komprehensif dan meramunya dalam mengisi program dan kegiatannya agar lebih matang.
Melalui kebijakan Bupati Muda Mahendrawan, Pemerintah Kubu Raya telah melakukan berbagai program, baik di sektor kesehatan, pendidikan maupun pemberdayaan perempuan.
Sektor kesehatan, Pemkab Kubu Raya terus berusaha menekan angka kematian ibu dan balita (AKI-AKB) dan stunting melalui pogram kunjungan Selasa-Jum’at (Salju), pelayanan Puskesmas dan pemeriksaan kehamilan dengan alat ultrasonografi (USG) secara gratis, pemberian makanan tambahan bagi ibu dan bayi dan pantau golongan darah (Pagoda) yang dilakukan tenaga kesehatan di masing-masing Puskesmas, Pos kesehatan desa (Poskesdes) maupun Puskesmas Pembantu (Pustu).
Sektor pendidikan, kabupaten termuda di Kalbar itu melakukan berbagai program diantaranya seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP, literasi membacakan dan pemberian insentif bagi tenaga honorer guru.
"Sementara untuk sektor pemberdayaan perempuan, Kubu Raya melakukan penguatan peran perempuan, pembentukan koperasi perempuan melaui koperasi konveksi dan bantuan permodalan, peralatan dan pelatihan," kata Muda.
Baca juga: Kubu Raya Traveler Vlog Festival angkat potensi wisata
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta pengurus masjid ikut peduli pemuda
Baca juga: Bupati Muda arahkan peran pemuda menjadi wirausaha
Bupati muda ajak semua pihak keroyokan atasi persoalan masyarakat
Jumat, 6 Maret 2020 9:23 WIB