Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa mengimbau masyarakat untuk meniadakan Gawai (pesta) panen padi, mengingat biasanya setelah panen masyarakat kerap melakukan kegiatan gawai (pesta) panen padi.
"Saat ini musim panen padi di Kabupaten Landak sudah dimulai. Untuk itu di tengah wabah COVID-19 saat ini, saya mengimbau kepada para petani di Kabupaten Landak yang sudah maupun yang akan memulai panen padi agar tetap mengikuti imbauan pemerintah dengan mengutamakan pencegahan penularan COVID-19," kata Karolin di Ngabang, Kamis.
Terkait hal ini, Karolin, tetap mengimbau para petani untuk melakukan panen padi, tetapi dirinya melarang petani untuk mengadakan pesta panen terlebih dahulu agar tidak mengundang keramaian.
"Menghadapi panen ada beberapa pesan dari saya, yang pertama agar tidak membuat pesta panen. Tidak perlu membuat acara, tahun ini kita kena musibah dari wabah Corona," tuturnya.
Karolin berpesan agar para petani dapat menyimpan hasil panennya sebagai cadangan pangan kebutuhan keluarga untuk beberapa bulan kedepan, agar ketersediaan pangan selalu ada di tengah situasi saat ini yang belum stabil.
"Selanjutnya kami berpesan agar tiap rumah tangga menyimpan cadangan pangan rumah tangga, jangan semua beras dijual. Ada juga yang disimpan untuk kebutuhan keluarga paling tidak untuk satu dua bulan ke depan, sehingga menjamin ketersediaan pangan bagi kita yang ada di daerah atau di kampung untuk seluruh keluarga," ujar Karolin.
Karolin juga berharap para petani di Kabupaten Landak ke depan tetap dapat bertani dan tidak hanya menanam padi saja, tetapi juga tanaman pangan lainnya sebagai cadangan pangan keluarga.
"Kami berharap pada musim tanam berikut, para petani tetap menanam tanaman pangan padi atau tambahkan juga dengan tanaman lain boleh jagung, ubi sehingga nanti bisa digunakan sebagai cadangan pangan," harap Karolin.
"Kita sedang prihatin menghadapi penyebaran wabah corona. Mudah-mudahan wabah ini cepat segera berlarut. Semoga jubata (Tuhan) melindungi diri semua," kata Karolin.