Dewan Pontianak apresiasi kebijakan Pemkot Pontianak gratiskan air PDAM

Pontianak (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar mengapresiasi kebijakan pemerintah kota yakni pembebasan beban tagihan pemakaian PDAM bagi pelanggan kategori rumah tangga sederhana, sosial dan keringanan untuk pelanggan rumah tangga semipermanen di saat wabah COVID-19.

"Kami apresiasi kebijakan pemerintah yang telah kami suarakan, soal pemberian gratis tagihan pelanggan PDAM oleh Pemkot dan mudah-mudahan dibarengi juga dengan sikap masyarakat untuk berhemat dalam menggunakan air," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia menambahkan juga bahwa sejauh ini pemerintah kota juga telah banyak mengeluarkan banyak kebijakan strategis untuk menangani dampak wabah COVID-9 di Kota Pontianak.

"Grafik kasus terkonfirmasi positif COVID- 19 di Kota Pontianak terus bertambah. Pemerintah Kota Pontianak telah membuat sejumlah skenario penanganan untuk mengantisipasi dampak yang timbul dari terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif," kata dia.

Politisi PAN itu menilai hal yang penting saat ini adalah pentingnya untuk terus memupuk rasa kebersamaan untuk sama-sama disiplin menjalankan seluruh protap pencegahan COVID- 19.

"Sudah banyak program bantuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, sekarang saatnya kita semua disiplin dan ketat mentaati seluruh protokol pencegahan COVID- 19," tuturnya

Ia menjelaskan bahwa di tengah situasi ini sikap kebersamaan dan saling mengingatkan adalah yang perlu ditingkatkan. Masalah COVID-19 adalah masalah bersama. Sehingga tentunya penanggulanganya juga memerlukan peran serta seluruh masyarakat.

"Apabila kita bisa disiplin mentaati semua anjuran, saya pikir dalam waktu 14 hari ke depan wabah ini bisa selesai dan proses pemulihan stabilitas ekonomi bisa segera dilakukan," ujarnya.

Hingga saat ini, aparat pemerintah seperti Personel Polisi, TNI dan Satpol PP telah bekerja maksimal agar masyarakat benar-benar menerapkan physical distancing, giat imbauan masif penggunaan masker hingga penerapan jam malam dan rekayasa lalu lintas.

"Sikap disiplin dapat digalakkan, kebijakan PSBB tidak perlu diterapkan di Kota Pontianak. Mari kita bersama-sama mengambil peran agar wabah ini segera berlalu, sehingga kita bisa beraktivitas seperti sedia kala," ucapnya berharap.