Jakarta (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Timur belum memastikan alasan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 melompat dari lantai empat Rumah Sakit Hermina untuk kabur, Minggu.
"Betul ada yang lompat, namun kita tidak menduga yang bersangkutan akan kabur," kata Kasat Reskrim Polresto Jaktim AKBP Hery Purnomo di Jakarta.
Polisi masih mendalami keterangan sejumlah saksi perihal kejadian tersebut.
Hery mengatakan ada sejumlah kemungkinan pasien perempuan berinisial MR (72) itu nekat melompat dari ruang isolasi RS Hermina Jatinegara.
Baca juga: Lompat dari lantai empat rumah sakit, seorang PDP COVID-19 tewas
Baca juga: Kabur dari RSUD Sintang, pasien positif COVID-19 pilih bertahan di rumah
Kemungkinan yang dimaksud bisa karena berniat bunuh diri karena depresi atau pengaruh lainnya.
MR dilaporkan tewas usai melompat dari lantai empat RS Hermina Jatinegara pukul 09.30 WIB.
Warga Kayumanis 8, Matraman, Jakarta Timur itu meninggal dengan posisi terlentang di pintu masuk parkir rumah sakit.
Korban sempat didiagnosa memiliki penyakit peunonemia grafik dan diabetes dengan status terakhir PDP COVID-19.
Baca juga: Laboratorium Kesehatan Untan proses 30 swab/ hari
Baca juga: Dinkes Bengkayang sebut PDP COVID-19 yang meninggal miliki riwayat stroke
Baca juga: PDP meninggal di Singkawang negatif COVID-19
Polisi belum pastikan PDP COVID-19 melompat untuk kabur
Minggu, 17 Mei 2020 16:49 WIB