Pontianak (ANTARA) -
Warga di seputaran air mancur bundaran tugu Digulis Pontianak sempat dibuat heboh atas penemuan seorang pria yang tenggelam dikolam air mancur Tugu Degulis yang terletak di Jalan A Yani, Pontianak, Jumat (12/6) sekitar pukul 13.40 WIB. Korban ditemukan tak sadarkan diri dalam kondisi tertelungkup.
"Korban atas nama Farhens (45) petugas operator Taman Dinas PU Kota Pontianak, bergiliran membersihkan Taman Kolam air Mancur Tugu Bambu Runcing atau Tugu Digulis. Namun disaat giliran korban membersihkan kolam, tidak diketahui sudah berapa lama, korban ditemukan oleh Mandia rekan kerjanya telah mengapung dalam posisi tertelungkup di kolam air mancur Taman Digulis tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Rully Robinson Polii di Pontianak, Jumat.
Kata Rully, berdasarkan pengakuan Mandia (saksi), korban sebelumnya sempat menunggu giliran membersihkan kolam air mancur. Dan awaknya semua bekerja seperti biasa, dan saat saksi mau melihat temannya tersebut terlihat korban sudah dalam keadaan mengapung dalam kolam dengan posisi badan tertungkup.
"Kemudian hal itu dilaporkan saksi kepada Bripka Abdul Rahman yang berada di Pos Bundaran Untan yang kemudian langsung menuju lokasi kejadian. Saat diangkat dan diperiksa oleh saksi dan Bripka Abdul didapatkan masih ada denyut nadi jantung korban. Korbanpun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Untan. Namun setelah mendapat mendapatkan pertolongan dari UGD RS Untan nyawa korban tidak dapat di selamatkan," paparnya.
Jadi tambahnya, korban saat ditemukan tertelungkup tenggelam di dalam kolam air mancur, korban masih dalam kondisi kritis. Dan di RS Untan, nyawa korban tak tertolong lagi. Hal ini dibenarkan oleh Dokter Hendrik yang merupakan Dokter siaga RS. Untan yang menyatakan korban saat dibawa masih ada denyut nadinya.
"Namun untuk penyebab kematian korban belum kami diketahui dengan pasti. Namun untuk saat ini, korban diduga mengalami penyakit Epilepsi (Ayan) yang diketahui oleh rekan kerja korban, bahwa korban memiliki riwayat sakit Epilepsi," pungkasnya.