Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat sedang menyiapkan aplikasi "Lancang Kuning" untuk mendeteksi dini titik api guna mencegah Karhutla (kebakaran hutan dan lahan).
Kabid Humas Kombes (Pol) Donny Charles Go di Pontianak, Selasa, mengatakan sistem aplikasi "Lancang Kuning" nantinya mendeteksi titik api dan dapat langsung memberikan pemberitahuan kepada personel terdekat untuk dilakukan penanganan pertama.
"Kita memiliki sistem aplikasi dengan melibatkan seluruh personel Polri sampai ditingkat Polsek dan membantu untuk deteksi dini jika ada titik api. Personel terdekat dari titik api itu nanti mendapatkan pemberitahuan untuk bergerak,” jelas Donny.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen (Pol) R Sigid Tri Hardjanto membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan menghadirkan seluruh steakholder dari tingkat provinsi hingga kabupten/kota se-Kalbar.
"Pencegahan dan antisipasi Karhutla merupakan tanggung jawab bersama. Dan Rakor ini kami gelar untuk menyamakan persepsi bahwa kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggung jawab bersama," katanya.
Kapolda Kalbar mengatakan sebentar lagi akan memasuki musim kemarau sehingga perlunya kesiapan seluruh komponen untuk mengantisipasi Karhutla.
Dia juga mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo saat di Hari Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli 2020 agar daerah rawan Karhutla harus bersiap dalam menghadapi musim kemarau.
Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan mengapresiasi upaya Polda Kalbar dengan menyelenggarakan rapat koordinasi dalam mencegah Karhutla di Kalbar.
"Mewakili jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar, kami ucapkan terimakasih kepada bapak Kapolda Kalbar yang sudah menyelenggarakan Rakor dan apel peralatan penanganan Karhutla," ujarnya.
Baca juga: Polda Kalbar gelar apel pencegahan Karhutla tahun 2020
Baca juga: Wabup Sintang minta desa anggarkan pencegahan Karhutla