Pontianak (ANTARA) - Sejumlah warga mengeluhkan kesiapan lokasi pelayanan publik dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 seperti di pasar tradisional di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
"Saya baru dari Pasar Flamboyan, waktu mau cuci tangan, di tong air kosong isinya," kata Eva, warga Jalan Perdamaian, Kubu Raya, Jumat.
Ia mengaku mencoba lima tong air yang ada di sisi Jalan Gajah Mada. Namun sayangnya semua tidak ada airnya.
"Tadi jam 9 pagi, tidak ada airnya. Kata tukang parkir dari kemarin tidak ada airnya," ujar dia.
Ia sendiri membawa sabun untuk jaga-jaga kalau yang disediakan di lingkungan Pasar Flamboyan habis.
Ipeh Maulana, warga Sungai Jawi juga mengeluhkan hal yang sama ketika ke Pasar Teratai di Jeruju. "Dulu awal-awal isu COVID, lancar. Sekarang airnya malah kosong," kata Ipeh.
Ia berharap pemerintah konsisten menyediakan sarana penunjang untuk mencegah COVID-19.
"Air harusnya tetap tersedia, karena setiap saat masyarakat selalu ke pasar," kata dia. Ia menambahkan, setidaknya kalau ada tempat cuci tangan dapat digunakan untuk mencegah COVID-19 serta menjadi bagian dari protokol kesehatan di tempat publik.
Warga keluhkan ketersediaan air cuci tangan di pasar tradisional
Jumat, 21 Agustus 2020 11:08 WIB