Kotawaringin Timur (ANTARA) - Tak hanya menyasar pada kegiatan fisik, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1015/Sampit juga pada kegiatan non fisik seperti menggelar beberapa penyuluhan. Hal itu dilakukan anggota Satgas TMMD sambil melakukan anjangsana ke rumah warga di Pulau Hanaut.
Salah satu kegiatan non fisik yang digelar pada program lintas sektoral itu adalah sosialisasi mengenai bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.
Anggota Satgas TMMD ke109 kodim 1015/Sampit, Sertu Sarni menyebutkan, bahwa sosialisasi Karhutla yang digelar, mengingat wilayah Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut sangat rentan dengan Karhutla. Dijelaskan dia, mengenai beberapa hal terkait antisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan
"Ada beberapa hal yang menjadi ancaman jika kebakaran hutan dan lahan terus terjadi, salah satunya yaitu maraknya ISPA dan bencana asap yang bahkan dampaknya hingga ke negara tetangga," kata Sertu Sarni, Selasa.
Ia mengatakan penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan wawasan dan memotivasi agar kebakaran hutan dan lahan dapat terus diminimalisir karena tak hanya berdampak negatif pada manusia, Karhutla juga berdampak pada lingkungan dan makhluk hidup lainnya
"Harapan kami dengan diselenggarakan penyuluhan ini, warga memiliki kesadaran yang tinggi tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Dalam kesempatan itu, beberapa warga pun tampak antusias bertanya seputar bahaya dan antisipasi serta peran masyarakat dalam dalam menanggulangi kebakaran lahan dan hutan.
Baca juga: Petani kelapa merasa bersyukur karena semakin mudah pasarkan hasil kebun
Baca juga: Peduli penghijauan, Dandim 1015 dan Ketua Persit tanam pohon bersama
Baca juga: Ketua Persit KCK Cab XLI Dim 1015/Spt bagikan masker
Anjangsana ke warga, Satgas TMMD 1015/Sampit sosialisasi bahaya Karhutla
Selasa, 20 Oktober 2020 15:47 WIB