Pontianak (ANTARA) - Angka kematian karena COVID-19 di Provinsi Kalimantan Barat melonjak dalam lima hari terakhir yakni mencapai 100 persen dibanding sebelumnya.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat, jumlah kematian karena COVID-19 di Provinsi Kalbar secara kumulatif sebanyak 20 kasus.
Pada tanggal 25 Oktober 2020, angka kematian karena COVID-19 di Provinsi Kalbar masih 10 kasus.
Namun pada tanggal 26 Oktober, tercatat dua kasus kematian baru dengan penambahan positif COVID-19 sebanyak 13 kasus dan yang sembuh 12 pasien.
Sehari sesudahnya, tidak ada kematian karena COVID-19, terdapat 29 kasus positif dan 6 pasien sembuh.
Pada tanggal 27 Oktober, tercatat empat kasus kematian karena COVID-19 di Kalbar, 14 kasus baru dan 22 pasien dinyatakan sembuh.
Sedangkan pada 29 Oktober, tercatat satu kasus kematian, 13 kasus baru dan tidak ada pasien yang sembuh karena COVID-19 di Kalbar.
Sementara pada data BNPB tanggal 30 Oktober, ada tiga kasus kematian, 17 positif baru dan 5 pasien yang sembuh dari COVID-19 di Kalbar.
Secara keseluruhan, ada 20 kematian, 1.650 kasus positif dan 1.333 pasien yang sembuh karena COVID-19 di Kalbar.
Baca juga: Puluhan jenazah COVID-19 telah dikubur di kompleks pemakaman Nurul Jahanir
Baca juga: Pimpinan BRI Putussibau meninggal, pemakaman secara protokol kesehatan
Baca juga: Insentif tak kunjung cair, penggali makam jenazah COVID-19 mulai tak bersemangat