Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Nurmarini Mochtar mengatakan pihaknya akan mengintensifkan pembuatan administrasi kependudukan yang dapat dilakukan di tingkat desa.
"Mulai tanggal 1 Februari, kami telah membuka loket khusus bagi aparatur desa, baik kepala desa, kasi pemerintahan desa atau siapa pun yang diberikan kewenangan oleh pemerintah desa, untuk melakukan pengurusan administrasi kependudukan warga di desanya masing-masing," kata Nurmarini di Sungai Raya, Rabu.
Baca juga: Kubu Raya intensifkan program Seledri dalam urusan administrasi kependudukan
Dengan pembukaan loket khusus tersebut, masyarakat yang akan membuat administrasi kependudukan, tidak lagi mengantre di kantor desa, dan ini juga sebagai upaya Disdukcapil Kubu Raya dalam mempercepat layanan administrasi kependudukan dan pencegahan COVID-19 saat pengurusan administrasi tersebut.
"Nanti, masyarakat tidak lagi harus berbaris, tetapi kami siapkan loket khusus untuk petugas desa yang datang ke Dinas Dukcapil, kemudian kami menyiapkan juga meja pelayanan pendidikan. meja pelayanan bidang kependudukan di tingkat desa," tuturnya.
Nurmarini menjelaskan, layanan administrasi kependudukan tingkat desa tersebut juga sudah terintegrasi dengan program Selesai Dalam Sehari (Seledri), sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama dalam membuat administrasi kependudukannya.
Baca juga: Pemerintah Kubu Raya penuhi administrasi kependudukan sejak anak lahir
"Ketika persyaratan lengkap, maka prosesnya bisa selesai dalam satu hari," katanya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya juga sudah melakukan pembaruan data kependudukan untuk tingkat pendidikan, di mana pihaknya sudah memperoleh data kelulusan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya untuk tingkat SD, SMP dan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat untuk tingkat SMA dan SMK sederajat.
"Kami saat ini masih terus berusaha untuk mendapatkan data dari Madrasah, dan kami akan bekerja sama dengan Kemenag, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah sehingga mudah-mudahan dengan upaya-upaya ini dapat menggambarkan kondisi tingkat pendidikan yang seutuhnya dari warga Kubu Raya," kata Nurmarini.
Baca juga: Disdukcapil Pontianak gunakan sistem "online" layanan administrasi kependudukan
Dari data yang diperoleh sementara, kata dia, diketahui tingkat pendidikan masyarakat di jenjang SD, SMP, dan SMA sudah menunjukkan hasil yang cukup signifikan, misalnya yang tamat SD dan sederajat pada tahun 2020 persentasenya 26,79 persen dari jumlah penduduk Kubu Raya, yang mana data tersebut telah diperbarui pada bulan Januari 2021 dan ternyata angkanya sudah meningkat menjadi 33,02 persen.
Untuk SMP sederajat mengalami peningkatan sebesar 3,401 persen dan untuk SMA sederajat peningkatannya sekitar 4 persen.
"Kami juga sudah berkomunikasi dengan kepala BPS untuk pembaruan data pendidikan yang diharapkan dapat menjadi acuan pembentukan indeks pembangunan manusia di Kubu Raya," katanya.
Baca juga: Polisi amankan 10 calo beraksi di Kantor Disdukcapil
Baca juga: Permintaan legalisir administrasi kependudukan di Disdukcapil Pontianak meningkat
Baca juga: Sutarmidji minta Disdukcapil perketat administrasi kependudukan