Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 8.780 vial vaksin COVID-19 produksi Bio Farma, tiba di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Rabu pagi.
"Di tahap kedua ini kami menerima sebanyak 8780 vial vaksin yang nantinya akan disalurkan untuk ASN dan juga lansia, " kata Kepala Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Indah Puspasari, di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, vaksin ini berbeda dari tahap sebelumnya yaitu vaksin Sinovac namun bahan aktif yang digunakan masih tetap sama.
Baca juga: Sintang prioritaskan 4.760 vaksin untuk nakes
Baca juga: 2.499 tenaga kesehatan di Kalbar sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19
Sementara itu, Dinkes merencanakan akan mendistribusikan vaksin tersebut mulai tanggal 25 Februari besok, atau sehari setelah tibanya di Dinkes.
"Vaksin ini rencananya akan didistribusikan ke daerah-daerah, terutama di Kota Pontianak mulai besok, tanggal 25 Februari," ujarnya.
Indah juga mengatakan satu vial vaksin COVID-19 berisi 5ml ini akan dibagikan untuk sepuluh 10 orang.
"Saat ini kami menerima sebanyak 8.780 vial vaksin berisi 5 ml. Dan satu vial ini bisa digunakan untuk sepuluh orang, jadi satu orang akan disuntik 0,5 ml vaksin," kata Indah.
Baca juga: Polisi pastikan distribusi vaksin di Sekadau aman
Baca juga: Sebelas kabupaten/kota di Kalbar akan terima vaksin Sinovac
Kemudian, dia juga menambahkan bahwa vaksin tahap kedua ini ditujukan kepada ASN dan lansia yang sudah terdaftar dan didata sebelumnya.
"Untuk penerima vaksin ini merupakan ASN yang sudah didata kantor atau instansinya sendiri. Sedangkan untuk kaum lansia yang menerima vaksin adalah yang sudah mendaftarkan diri ke aplikasi pontianakkemkes.co.id," tambahnya.
Selain itu, pihaknya masih belum mengetahui kapan vaksin untuk daerah-daerah selain di Kota Pontianak akan mulai disalurkan, karena masih menunggu dari kebijakan Pemerintah Pusat.
Baca juga: Vaksinasi jadi ikhtiar Kalbar bebas dari COVID-19
Baca juga: Pangdam XII/Tpr menjadi orang pertama terima vaksin COVID-19 di Kalbar