Pontianak (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) siap bersinergi dengan Forkopimda Kalimantan Barat dan pihak terkait dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
“Kami dari perusahaan perkebunan sawit komitmen untuk bersama dengan pemerintah sinergi penanganan Karhutla di Kalbar. Itu telah saya sampaikan mewakili GAPKI Kalbar dalam rapat koordinasi antara lembaga dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Kalbar," ujar Fire Prevention and Response Sinar Mas Agribusiness yang juga Pengurus GAPKI Kalbar, Anselmus Achmad Supriyanto di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan perusahaan anggota GAPKI dan perusahaan perkebunan sawit pada umumnya telah melakukan berbagai upaya dan rangka pencegahan dan penanganan Karhutla.
Pihaknya juga memastikan tidak ada perusahaan yang dengan sengaja melakukan pembakaran terhadap area konsesinya.
"Perusahaan perkebunan sawit tidak ada membuka lahan perkebunan dengan membakar," ungkapnya.
Dalam hal pencegahan dan penanganan kebakaran, anggota GAPKI berupaya semaksimal mungkin menerapkan standar terbaik dengan konsep Integrated Fire Management (IFM).
Konsep ini, menerapkan lima elemen dalam penanganan Karhutla, yakni pencegahan, kesiapan, kesiagaan, peringatan dan deteksi, respon cepat pemadaman, serta evaluasi pelaporan dan rehabilitasi.
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pengendalian kebakaran lahan juga dipersiapkan secara lengkap. Selain itu, infrastruktur pembasahan lahan, mulai dari sekat kanal, menara pemantauan, hingga embung, juga dikondisikan agar bekerja secara optimal.
“Perusahaan juga mengembangkan sistem peringatan dini. Perusahaan juga telah mempersiapkan tim khusus yang nantinya bertugas melakukan patroli dan deteksi taktis di lapangan. Para petugas juga disiagakan agar dapat merespons secara cepat manakala terdeteksi hotspot,” kata dia.
Ia menjelaskan upaya tersebut sejalan dengan keinginan Forkopimda Kalbar.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menekankan pentingnya infrastruktur pembasahan untuk pencegahan dan sarana dan prasarana dalam penanggulangan Karhutla dipersiapkan dengan baik.
“Misalnya saja sekat kanal. Sekat kanal merupakan salah satu solusi yang bagus untuk pencegahan kebakaran, terutama di lahan gambut. Hanya saja, kanal yang dimaksud harus sesuai standar dan kondisi wilayah. Selain itu pemadam setiap perusahaan harus tersedia dan siap sedia. Sampai hari ini perusahaan sudah memiliki pasukan pemadam api,” kata dia.
GAPKI Kalbar dan Forkopimda komitmen sinergi penanganan Karhutla
Minggu, 28 Februari 2021 5:12 WIB