Pontianak (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengapresiasi pihak swasta seperti Borneo Group yang peduli dan memperkuat SDM untuk menerapkan semangat toleransi dan mencegah paham radikalisme.
"Sudah menjadi tugas bersama di lingkungan mana pun kita untuk terus memelihara toleransi dan mencegah paham radikalisme. Kami sangat menyambut baik pihak swasta juga memperhatikan dan membekali karyawannya secara khusus," katanya saat menjadi narasumber Seminar Kebangsaan yang membahas toleransi dan mencegah paham radikalisme oleh Borneo Group di Pontianak, Selasa.
Politisi menjelaskan bahwa inisiasi dan langkah nyata Borneo Group untuk menanamkan pentingnya toleransi dan mencegah paham radikalisme kepada karyawan patut dicontoh perusahaan lainnya di Kalbar.
Baca juga: TMMD 108 melaksanakan penyuluhan pencegahan radikalisme
"Hal seperti ini patut dikasih dua jempol. Perusahaan swasta juga peduli dengan karyawannya akan hal toleransi dan mencegah paham radikalisme. Itu semua dalam kerangka memperkuat NKRI," kata dia.
Menurutnya, sudah semestinya untuk menanamkan toleransi dan mencegah paham radikalisme bukan hanya tugas pemerintah saja namun semua pihak termasuk pihak swasta tersebut.
"Mari bersama-sama memperkokoh persaudaraan dan kebersamaan dalam kerangka NKRI. Paham intoleransi dan paham radikalisme harus kita cegah. Keberagaman itu adalah kekayaan. Perbedaan yang di dalamnya toleransi maka akan jadi kekayaan dan modal kita lebih maju," kata dia.
Baca juga: Kodam Tanjungpura: Radikalisme merupakan ancaman terhadap bangsa dan negara
Sementara itu, Pendiri Borneo Group, Safiuddin mengatakan berkomitmen untuk andil dalam menjaga keutuhan NKRI dan bebas dari paham radikalisme. Langkah dan wujud komitmen tersebut dibangun melalui lingkungan kerja. SDM di lingkungan kerja diberikan pemahaman soal keberagaman dan toleransi.
"Kami bukan hanya fokus melalui bisnis semata namun juga bagaimana SDM kami yang bekerja juga paham tentang pentingnya toleransi dan mencegah radikalisme. Tempat kita bekerja beragam agama dan suku. Toleransi terus kami bangun. Setelah itu melalui karyawan, kami juga menyebar ke konsumen dan masyarakat luas. Kami berharap langkah kami ikut berkontribusi memperkuat NKRI," kata dia.
Kegiatan pemberian pemahaman dan pentingnya toleransi dan mencegah paham radikalisme dibungkus dalam Seminar Kebangsaan. Selain menghadirkan Anggota DPRD Kota Pontianak, juga menghadirkan pihak kepolisian dan penceramah.
Baca juga: PMII ajak masyarakat sukseskan Pilkada serentak di Kalbar
Baca juga: Aparatur kelurahan ujung tombak cegah radikalisme dan terorisme
Baca juga: Satgas TMMD 108 sosialisasikan bahaya terorisme dan paham radikalisme