Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 20 petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Landak menggelar pelatihan penangkapan ular di halaman Kantor Satuan Polisi Pamong Praja setempat.
"Selain memadamkan kebakaran, kami juga ada tugas pokok lainnya yakni menyelamatkan korban. Nah, hari ini kita mengadakan pelatihan berupa pengenalan jenis ular, peralatan yang digunakan dan dan teknik penangkapan ular supaya petugas memiliki keahlian dan kompetensi dalam penyelamatan warga terhadap serangan ular," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Daniel di Ngabang, Kamis.
Pada kenyataannya seorang petugas pemadam kebakaran juga harus berlatih melakukan tugas penyelamatan yang tidak menyangkut adanya kebakaran.
"Kami berharap setelah kegiatan ini supaya Bidang Damkar Satpol-PP Kabupaten Landak memiliki keterampilan dan keahlian dalam menangani serangan ular berbisa sehingga kehadiran kita dapat memberikan rasa aman di masyarakat," tuturnya.
Di tempat terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Wibersono L. Djait mengatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan keahlian yang wajib dimiliki oleh petugas dalam hal ini Bidang Pemadam Kebakaran mengingat kehadiran petugas sangat diperlukan bukan hanya saat terjadi kebakaran.
"Petugas ini (damkar) memiliki banyak tugas pokok yang tidak semuanya berkaitan dengan api. Banyak di luar sana, mencegah bahaya yang bisa mengancam nyawa juga dilakukan. Lengkap dengan perlengkapan khusus, petugas harus naik untuk memindahkan sarang tawon. Karena jika tersengat tawon jenis ini, dapat mengakibatkan kematian bagi warga," katanya.
Sementara itu, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Landak dan berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Landak, karena ini merupakan tindakan sosial yang harus kita lakukan kepada masyarakat. Agar ke depannya Satpol PP terus hadir di masyarakat dan semakin menjadi aparatur yang melayani masyarakat dalam situasi apapun," terang Karolin.