Jakarta (ANTARA) - Jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 3.080 menjadi total 1.739.750 kasus dan jumlah pasien yang sembuh dari penyakit itu bertambah 3.790 menjadi seluruhnya 1.600.857 orang menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Minggu siang.
Data Satuan Tugas juga menunjukkan adanya penambahan jumlah pasien yang meninggal dunia karena infeksi virus corona sebanyak 126 orang menjadi total 48.093 orang.
Sementara itu, jumlah kasus aktif yang meliputi pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan karantina mandiri tercatat berkurang 836 kasus menjadi 90.800 kasus aktif.
Penambahan kasus COVID-19 harian paling banyak terjadi di Jawa Barat (792 kasus) disusul Riau (355 kasus) dan Jawa Tengah (346 kasus).
Riau tercatat sebagai provinsi dengan penambahan jumlah pasien sembuh tertinggi (566 orang) diikuti oleh Jawa Barat (442 orang) dan Jawa Tengah (399 orang).
Penambahan kasus kematian akibat COVID-19 pada Minggu paling banyak terjadi di DKI Jakarta (18) disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan masing-masing 16 kasus kematian.
DKI Jakarta masih tercatat sebagai daerah dengan jumlah akumulatif kasus COVID-19 paling banyak dengan total 419.208 kasus diikuti oleh Jawa Barat (263.313 kasus) dan Jawa Tengah (189.950 kasus).
Secara akumulatif, pasien COVID-19 yang sudah sembuh juga paling banyak berada di DKI Jakarta (404.984 orang) disusul Jawa Barat (263.755 orang) dan Jawa Timur (151.248 orang).
Kasus kematian akibat COVID-19 secara akumulatif paling banyak terjadi di Jawa Timur (11.018) disusul Jawa Tengah (8.738) dan DKI Jakarta (6.943).
Kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 3.080 menjadi total 1.739.750
Minggu, 16 Mei 2021 18:43 WIB
Seorang tenaga kesehatan duduk meluruskan kakinya usai memeriksa spesimen COVID-19 di Laboratorium Biomolekuler di UPTD Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). Pemerintah Kota Tasikmalaya menggratiskan layanan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat maupun pemeriksaan spesimen usap guna mencegah penularan COVID-19 dan Laboratorium Biomolekuler itu mampu memeriksa 94 sampel per hari. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.
