Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 897 santri di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 sebelum meninggalkan daerah menuju pondok pesantren tempat belajar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan di Sungai Raya, Sabtu, mengatakan bahwa pengambilan sampel untuk pemeriksaan dilakukan pada santri asal Kubu Raya mulai 25 Mei 2021 dan hingga 29 Mei 2021 sudah 897 orang yang menjalani pemeriksaan.
Menurut dia, pemeriksaan santri masih berlangsung. Pemerintah melakukan pemeriksaan antigen dan pemeriksaan menggunakan alat GeNose untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada santri yang hendak kembali ke pesantren.
"Strategi kita di Kubu Raya, untuk keberangkatan santri yang lebih awal kita gunakan (pemeriksaan) swab antigen dengan harapan semua santri bisa lebih mudah, aman, dan nyaman di bandara, sehingga tidak tergesa-gesa," katanya.
"Kemudian skrining GeNose yang dilakukan pada hari ini, diperuntukkan bagi santri yang akan pulang di ponpes yang ada di Kalbar," ia menambahkan.
Marijan menuturkan, pemeriksaan antigen bagi santri yang melakukan perjalanan ke Pulau Jawa pada Sabtu dilakukan pada Jumat (28/5).
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pemerintah kabupaten akan memfasilitasi 3.000 santri yang hendak kembali ke pesantren menjalani pemeriksaan antigen maupun GeNose.
Pada tahun 2020, pemerintah kabupaten juga memfasilitasi pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada sekitar 2.800 santri yang hendak meninggalkan daerah untuk melanjutkan belajar di pesantren.
"Di Dinas Kesehatan ini, kita layani pengambilan (sampel) swab antigen bagi santri yang akan pulang ke ponpes di Jawa," kata Bupati.
"Ini untuk membantu dan memastikan sudah terdeteksi negatif saat santri itu sudah kembali ke pondoknya. Ini merupakan satu di antara upaya kita agar semuanya merasa tenang," ia menambahkan.
897 santri asal Kubu Raya jalani tes COVID-19 sebelum tinggalkan daerah
Sabtu, 29 Mei 2021 16:56 WIB