Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mencatat total kasus konfirmasi positif COVID-19 sampai saat ini mencapai 411 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Herberia Karo Sekali dihubungi di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu, menyebutkan dari jumlah itu, 17 orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Herberia Karo Sekali dihubungi di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu, menyebutkan dari jumlah itu, 17 orang di antaranya meninggal dunia.
"Sebaran COVID-19 mengalami peningkatan dan Kapuas Hulu sudah masuk zona dengan risiko sedang atau oranye," kata Herberia Karo Sekali.
Disampaikan Herberia, dari jumlah 411 kasus COVID-19 tersebut terdiri dari 16 orang pasien dalam perawatan, isolasi mandiri 26 orang, yang telah sembuh 352 orang dan yang meninggal sebanyak 17 orang.
Menurut dia, dengan status zona oranye harus menjadi perhatian bersama dan kesadaran semua lapisan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan sampai kita masuk zona merah, tingkatkan kesadaran disiplin protokol kesehatan dan ikut vaksinasi," kata Herberia.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyatakan meningkatnya sebaran COVID-19 di Kapuas Hulu saat ini cukup mengkhawatirkan, apalagi munculnya klaster baru yaitu perkantoran.
"Saya sudah keluarkan surat keputusan agar 50 persen aktivitas perkantoran dari rumah," kata Fransiskus.
Ia juga meminta Dinas Kesehatan Kapuas Hulu dan Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau memperhatikan kesiapan terkait penanganan COVID-19 di rumah sakit.
"Yang perlu diperhatikan kesiapan oksigen dan tempat tidur untuk isolasi di rumah sakit, itu perlu penambahan," kata Fransiskus.