Penyidik Sub Direktorat Harta dan Benda (Subdit Harda) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memblokir rekening lima tersangka terkait kasus mafia tanah berdasarkan laporan artis Nirina Zubir.
"Hari ini kita blokir," kata Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Petrus Silalahi di Jakarta, Kamis.
Petrus mengungkapkan kasus tersebut dilaporkan Nirina ke Subdit Harda Polda Metro Jaya pada Juni 2021.
Pada kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Yusri Yunus mengungkapkan, tiga tersangka dalam kasus tersebut telah ditahan. Sedangkan dua orang lainnya masih dalam pemeriksaan.
"Sekarang sudah lima tersangka yang sudah kita amankan. Tiga sudah ditahan dan dua masih diperiksa," kata Yusri.
Baca juga: Jaksa Agung instruksikan jajaran berantas sindikat mafia tanah dan pelabuhan
Baca juga: Jaksa Agung instruksikan jajaran berantas sindikat mafia tanah dan pelabuhan
Salah satu tersangka dalam kasus tersebut diketahui bernama RK merupakan orang dekat di keluarga Nirina. RK diketahui pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga di keluarga Nirina.
Tersangka lainnya yang telah ditahan di Polda Metro Jaya, yakni suami RK dan satu orang yang berperan sebagai notaris.
Sedangkan dua tersangka lainnya yang saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya diketahui sebagai notaris yang turut terlibat dalam kasus tersebut.
Adapun pasal yang dipersangkakan terhadap kelima tersangka yakni pasal berlapis Pasal 378. 372, dan 263 KUHP tentang penipuan dan pemalsuan dokumen.
Baca juga: Presiden tegaskan komitmen berantas mafia tanah
Baca juga: Polda Kalbar tangkap empat tersangka mafia tanah senilai Rp1 triliun
Baca juga: Polda Kalbar Terus Bongkar Kasus Mafia Tanah
Baca juga: Presiden tegaskan komitmen berantas mafia tanah
Baca juga: Polda Kalbar tangkap empat tersangka mafia tanah senilai Rp1 triliun
Baca juga: Polda Kalbar Terus Bongkar Kasus Mafia Tanah