Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih melakukan pengkajian kemungkinan melakukan pembatasan terhadap semua objek wisata guna mengantisipasi penularan virus corona atau COVID-19 selama libur Natal dan Tahun Baru, kata Bupati Kudus Hartopo.
"Kami belum bisa memastikan, apakah nantinya semua objek wisata di Kudus akan dilakukan pembatasan wisatawan atau tidak karena masih menunggu hasil kajian termasuk aturan yang diberlakukan dari pusat nantinya," ujarnya di Kudus, Senin.
Sementara sosialisasi penerapan protokol kesehatan mulai dari rajin memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan masih tetap dilakukan karena pandemi belum berakhir.
Untuk itu, kata dia, sikap kewaspadaan tetap harus dilakukan, salah satunya dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan serta menjaga imunitas tubuh dengan melakukan vaksinasi.
Melalui vaksinasi COVID-19 secara menyeluruh, diharapkan bisa membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Sedangkan capaian vaksinasi di Kudus saat ini sudah mencapai 60-an persen lebih untuk dosis pertama.
Ia juga mengajak warganya untuk mengingatkan saudaranya yang dari luar kota agar tidak pulang kampung demi menjaga keluarga tetap aman dan besar dari penularan COVID-19. Jika ingin bertemu, tentunya bisa telepon dengan layar video.
Kalaupun kenyataan banyak warga yang merantau pulang kampung, maka bisa diambil keputusan menutup semua tempat wisata untuk antisipasi penularan COVID-19. Sedangkan tim Dinas Kesehatan juga akan melakukan tes cepat antigen secara acak untuk mengecek ada tidaknya warga yang terpapar.
Pembatasan objek wisata saat liburan masih dikaji
Senin, 22 November 2021 17:19 WIB