Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono meluncurkan pembangunan Agroeduwisata yakni program yang penggabungan empat fungsi terdiri produksi, edukasi, wisata, dan konservasi agro oleh Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Menurut Wali Kota Agroeduwisata ini merupakan bagian dari komitmen Faperta Untan untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki terutama sektor pertanian.
"Misalnya berkaitan dengan ilmu tanah, buah-buahan dan sebagainya. Kuncinya yang ditanam harus optimal, kalau yang ditanam buah-buahan, buahnya berkualitas baik, kalau yang ditanam pohon berbunga, mesti berbunga banyak," kata Edi Rusdi Kamtono saat meluncurkan pembangunan Agroeduwisata Faperta Untan Pontianak, Sabtu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, menurut dia, mendukung diluncurkannya pembangunan Agroeduwisata, yakni penggabungan empat fungsi (produksi, edukasi, wisata, dan konservasi agro) oleh Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Dia berharap antara Faperta Untan dengan Pemkot Pontianak terjalin kerja sama dan kolaborasi yang baik dalam mengembangkan hasil atau produk pertanian. Bahkan, bila perlu kerja sama yang konkrit tersebut bisa dilakukan dengan mengembangkan varietas tanaman unggulan yang ada di daerah ini.
"Saya minta ada kerja sama dengan laboratorium Fakultas Pertanian untuk mengembangkan varietas dan bibit unggul maupun untuk mengoptimalkan tanaman yang ada," ujarnya.
Ia menyebut, Agroeduwisata juga menjadi bagian dari pengembangan ekonomi kreatif pada sektor pertanian. Banyak manfaat yang diperoleh dari Agroeduwisata ini, diantaranya memberikan nilai tambah untuk meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis.
"Selain itu juga untuk mendorong optimalisasi dalam pemanfaatan dan pengelolaan aset-aset agribisnis milik masyarakat, swasta, pemerintah maupun lembaga perguruan tinggi seperti di Fakultas Pertanian Untan ini," jelasnya.
Sementara itu, Rektor Untan Pontianak, Garuda Wiko mengatakan, Faperta Untan sudah seharusnya menjadi penyedia pemecah masalah yang memberikan solusi bagi kemajuan pertanian di Provinsi Kalbar terutama aspek inovasi dan riset.
"Kita bisa menjadi bagian dari sistem pendukung pengambilan kebijakan dalam mendukung pertanian di Kalbar," ujarnya.
Ia berharap riset-riset yang dilakukan Faperta Untan mampu menarik banyak pihak untuk ikut serta bersama-sama mengembangkan agribisnis di daerah ini.
"Bila itu tidak dilakukan, potensi-potensi luar biasa yang ada di Kalbar ini tidak akan bisa dioptimalkan," katanya.
Edi Kamtono luncurkan pembangunan Agroeduwisata Faperta Untan
Sabtu, 12 Maret 2022 14:46 WIB