Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan saat membuka kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama Mitra Kerja di Aula DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, mengatakan di ketahui saat ini keadaan gizi masyarakat Indonesia pada saat ini masih belum terlalu baik, salah satu diantaranya adalah masalah stunting atau berkaitan dengan tinggi badan tetapi bukan berarti orang pendek itu stunting dan stunting itu sudah pasti pendek.
"Stunting ini berkaitan erat dengan masalah kemiskinan karena merupakan akibat dari kelurangan gizi. Dalam kegiatan kita hari ini bagaimana upaya kita mengkampanyekan bagaimana cara mengatasi stunting yang ada di sini, terutama kami dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dan ini menjadi PR kami," kata Fransiskus Diaan di Kapuas Hulu, Minggu.
Dia mengatakan, dengan adanya kampanye percepatan penurunan Smstunting di Kapuas Hulu, atas nama Pemsa Kabupaten Kapuas sangat mengapresiasi sekali. Apa lagi hingga saat ini secara data Kapuas Hulu masih sangat tinggi di angka 28,09 persen.
"Kami bersyukur berkat kerja sama semua pihak dinas dinas terkait, dari tahun 2018-2019 angka stunting untuk Kabupaten Kapuas Hulu berada di angka 32,09 persen dan tahun 2021 angka stunting Kapuas Hulu dapat kami tekan menjadi 28,09 persen," ujarnya.
Menunurtnya, dengan angka 28,09 persen Ini menjadi tantangan kami karena sesuai target yang diberikan pemerintah provinsi pada tahun 2024 itu harus 16 persen. Ia yakin dengan kerja sama semua pihak ini penurunan angka stunting bisa wujudkan secara bersama- sama.
"Dengan kehadiran pak Alifuddin selaku anggota Komisi IX DPR RI di Kabupaten Kapuas Hulu, dalam memberikan arahan kepada peserta kader kader kami di daerah ini luar biasa sangat kami apresiasi dan tentu ini menjadi modal untuk memberikan arahan kembali kepada kader kader kita di daerah," ujarnya.
Ditambahkan, sudah banyak program- program yang telah di lakukan terutama yang sudah berjalan saat ini adalah program Stop Buang Air Besar di sungai. Ini sudah terealisasi di beberapa desa walaupun belum terlalu besar tetapi sudah di mulai dan disosialisasikan ke masyarakat.
"Kami di Kapuas Hulu telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kapuas Hulu, sampai ke tingkat desa, dengan terbentuknya TPPS ini kami harapkan dapat bekerja bersama sama dalam penurunan stunting untuk Kapuas Hulu Hebat," kata Fransiskus Diaan.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi IX DPR RI, Alifuddin, mengucapkan syukur dirinya bisa hadir di Kapuas Hulu dalam rangka sosialisasi bersama mitra kerja antara Komisi IX DPR RI dan Perwakilan BKKBN Kalbar.
"Ini adalah hasil kesepakatan dalam rapat dengan BKKBN bahwa kami lanjutkan sosialisasi program Bangga Kencana bahkan sekarang ditambah dengan kampanye stunting," kata Alifuddin.
Dijelaskannya, Komisi IX DPR RI sangat antusias dan sangat aktif mengingatkan masyarakat bagaimana pola hidup sehat, bagaimana menghindari diri dari Stunting. "Dengan adanya kegiatan ini kami harapkan masyarakat tercerahkan, orang sadar bahwa hidup itu perlu direncanakan tentu saja perencanaan untuk menjadi keluarga yang baik, keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah," terang Alifuddin.
Alifuddin menambahkan, pada kenyataan nya angka stunting di Indonesia khususnya di Kalbar masih tinggi, untuk itulah pada tahun ini kegiatan sosialisasi bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI dan BKKBN, di fokuskan percepatan penurunan Smstunting, "kami kampanyekan stunting bersama-sama dengan mengangkat tema Ayo Cegah Stunting," pumgkas Alifuddin.