Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat berupaya melestarikan arsitektur berbagai rumah tua di sepanjang Sungai Kapuas untuk menjadi daya tarik khas wisatawan ke kota itu.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat, mengatakan keberadaan rumah tua di tepian Sungai Kapuas merupakan bagian daya tarik wisata di daerah itu.
Baca juga: Akhirnya Pemkot Pontianak punya rumah cagar budaya di pinggir Sungai Kapuas
Baca juga: Pemkot Pontianak restorasi rumah tua di tepian Sungai Kapuas
Baca juga: ICATI kunjungi Pontianak dan Singkawang, nikmati wisata kuliner
Pemkot Pontianak akan melakukan pemugaran dan restorasi terhadap berbagai rumah tua bersejarah yang memang memerlukan perbaikan supaya tetap bertahan.
"Ke depan, kami tidak hanya melakukan bedah rumah tidak layak huni, tetapi juga restorasi rumah-rumah tua bersejarah yang sudah di SK-kan," ujarnya usai menyerahkan bantuan stimulan rumah swadaya kepada warga di Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara.
Baca juga: Pontianak masuk rekomendasi destinasi wisata Nusantara tahun 2022
Baca juga: Kampung Melayu di tepian Sungai Kapuas tawarkan wisata berbasis budaya dan masyarakat
Baca juga: Kampung Wisata Caping Pontianak tambah atraksi juga paket wisata
Ia menambahkan berbagai rumah tua di Perwakan dan direstorasi bangunannya dengan mengembalikan ke bentuk seperti aslinya, sedangkan fungsi rumah tersebut bisa menjadi tempat tinggal atau jika pemiliknya ingin menjadikan rumah penginapan akan lebih baik lagi dalam rangka mendukung kawasan itu sebagai destinasi wisata.
Selain itu, katanya, bisa pula difungsikan sebagai produksi rumahan, seperti tenun, batik, kuliner, suvenir, dan galeri.
Baca juga: Inisiatif dan kreativitas warga antarkan Kampung Wisata BML Pontianak Selatan masuk 50 besar
Baca juga: Pokdarwis warnai Tambelan Sampit menjadi destinasi wisata baru di Pontianak
Baca juga: Pontianak miliki destinasi wisata baru di tepian Sungai Kapuas
"Yang penting bersih, hijau, asri, dan aman sehingga masyarakat bisa merasakan dampak ekonominya," kata Edi.
Satu di antara berbagai rumah tua yang sudah mendapat sentuhan restorasi dari Pemkot Pontianak adalah Rumah Budaya di tepian Sungai Kapuas Gang H. Salmah Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara.
Edi menambahkan sejarah Rumah Budaya ini awalnya rumah tua yang dihibahkan ahli waris, Abdurachman Arief, kepada Pemkot Pontianak. Sebelum mendapat sentuhan pemugaran, rumah ini bentuknya tidak utuh dan nyaris roboh akibat dimakan usia.
Baca juga: IMA Pontianak akui Kalbar miliki potensi destinasi wisata mistis
Baca juga: SAR siagakan kapal penyelamat di tempat wisata di Kalbar
Baca juga: Masyarakat Pontianak patut berbangga, Pesona Kulminasi masuk daftar 110 KEN 2022
"Alhamdulillah ahli waris menghibahkannya kepada Pemkot Pontianak dan kita pugar atau restorasi ke bentuk aslinya," ungkapnya.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pembenahan teras depan Rumah Budaya dengan menata lingkungan sekitarnya, termasuk membangun dermaga untuk kapal wisata bersandar yang akan menjadi transportasi menyusuri Sungai Kapuas dan menyeberang ke Banjar Serasan.
"Dengan begitu, kawasan di sekitarnya akan merasakan dampak perekonomiannya," katanya.
Baca juga: Pemkot Pontianak pinjam pakai lahan Tugu Khatulistiwa dengan TNI
Baca juga: Inilah lokasi wisata baru di Pontianak
Baca juga: Komunitas Honda PCX kunjungi tempat wisata di Pontianak
Baca juga: Pemkot Pontianak bakal kemas karnaval air jadi agenda wisata
Baca juga: Edi Kamtono targetkan Pontianak jadi destinasi wisata olahraga
Pemerintah Kota Pontianak lestarikan arsitektur rumah tua jadi daya tarik wisatawan
Jumat, 15 Juli 2022 14:41 WIB