Gunungpati (ANTARA) - Sebagai salah satu sumber pangan, ikan menjadi salah satu menu utama yang disarankan untuk disajikan dalam keluarga karena terbukti memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat jika dibandingkan mengkonsumsi daging.
Akan tetapi di era saat ini, anak-anak cenderung lebih menyukai makanan cepat saji dibandingkan dengan makanan sehat sehingga perlu ada peran dari orangtua agar anak tidak keseringan atau menjadi kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji hingga dewasa. Supaya kesehatan anak dapat terpenuhi, sangat perlu mengenalkan ikan sebagai menu sehat kepada anak-anak agar mendapatkan gizi yang cukup.
Hal ini dapat dicapai dengan salah satunya menjadikan ikan sebagai menu utama. Oleh karena itu, pentingnya untuk mengenalkan ikan kepada anak sejak dini di mulai dari dalam keluarga tidak hanya menumbuhkan kecintaan mengkonsumsi ikan, tetapi juga untuk meningkatkan kecerdasan anak dan mendukung tumbuh kembang anak agar terpenuhi gizinya selama masa pertumbuhan.
Banyak masyarakat terutama anak-anak sampai saat ini masih enggan untuk mengkonsumsi ikan khususnya di lingkungan RW 06 Kelurahan Gunungpati. Setelah melakukan wawancara kepada masyarakat sekitar dan anak-anak terkait minatnya dalam mengkonsumsi ikan berbagai macam jawaban yang terlontar salah satunya yaitu olahan ikan yang disajikan di rumah itu-itu saja, baunya amis, dan banyak durinya.
Permasalahan ini menjadi alasan Syahrul Kurnia, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Kelurahan Gunungpati yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. rer. nat. Thomas Triadi Putranto untuk mengkampanyekan Gerakan Gemar Makan Ikan melalui Program Si Ikan (Edukasi dan Penyuluhan Perikanan) dengan tema “Tingkatkan Minat Anak Dalam Mengkonsumsi Ikan” yang ditargetkan kepada ibu-ibu rumah tangga di sekitar lokasi KKN untuk lebih menumbuhkan minat anak mengkonsumsi ikan di rumah.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pukul 16.00 WIB sore setelah pengajian rutin ibu-ibu seluruh RW 06 agar penyuluhan dapat menyeluruh ke pelaku rumah tangga. Dihadiri kurang lebih 20 pelaku ibu rumah tangga, kegiatan penyuluhan ini disambut positif dan para ibu terlihat antusias selama pelaksanaan penyuluhan maupun tanya jawab.
Lantas, bagaimana agar anak doyan makan ikan? Ini caranya:
1. Kenalkan Ikan Sejak Dini
Ibu-ibu dapat memperkenalkan si ikan sejak dini kepada sang buah hati ketika mulai memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu). Dimana, ibu-ibu dapat menyisipkan ikan ke dalam makanan pendamping si bayi agar dapat membantu meningkatkan tumbuh kembang si bayi mulai dari perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan.
2. Cermat Memilih Jenis Ikan
“Tidak hanya bau amis ibu-ibu, kebanyakan anak-anak kurang atau bahkan tidak suka mengkonsumsi ikan karena durinya yang banyak” ucap Syahrul. Maka dari itu, ibu-ibu dapat lebih cermat kembali dalam penyajian ikan di atas meja makan seperti sedikit menghindari ikan yang memiliki banyak duri dan bisa juga menghilangkan bau amis pada ikan menggunakan jeruk nipis atau lemon.
3. Olah Ikan Dengan Menarik
Selain disajikan dengan ikan yang utuh, ibu-ibu bisa juga mengolahnya menjadi lebih menarik lagi dimata sang buah hati seperti menjadi salah satu makan yang disukai anak yaitu nugget, bakso, dan lain sebagainya agar anak lama kelamaan doyan memakan ikan.
4. Sajikan Dengan Makanan Favorit
Menu ikan juga bisa disajikan atau dicampur dengan makanan favorit anak lho agar anak semakin suka memakannya, seperti suwir ikan, dan ikan katsu. Menu favorit anak ini dapat menjadi pendorong sebagai langkah mengenal ikan kepada anak agar lidah anak secara perlahan terbiasa dengan rasa ikan.
5. Tetap Konsisten dan Berikan Secara Perlahan
Jangan pernah menyerah untuk memberikan sang anak makanan yang bergizi terutama dalam membuatnya menyukai menu ikan. Ibu-ibu dapat mengajaknya secara perlahan dan semakin sering menyajikan nya di rumah agar anak semakin akrab dengan rasa ikan tersebut.
Penulis : Syahrul Kurnia (26030119120011)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Dosen Pembimbing : Dr. rer. nat Thomas Triadi Putranto, ST., M.Eng
Lokasi : RW 06 Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Semarang
KKN TIM II Universitas Diponegoro 2021/2022