Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir dan longsor susulan dan menyarankan masyarakat pindah sementara jika kondisi tidak memungkinkan.
"Kepada seluruh masyarakat kota Singkawang untuk tetap waspada, meski saat ini kondisi air sudah surut. Bagi bapak/ibu yang tempat tinggalnya dekat dengan daerah-daerah rawan banjir atau rawan terjadi longsor agar berhati-hati dan jika perlu untuk sementara pindah dulu ke tempat yang aman," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Singkawang, Minggu.
Dia memaparkan curah hujan ekstrem yang terjadi pada Sabtu (27/8) siang hingga malam, selama tujuh jam selain menyebabkan banjir, juga menyebabkan beberapa titik longsor.
Terkait hal tersebut ia sudah meminta kepala desa/lurah dan camat serta BNPB yang dibantu TNI/Polri untuk melakukan peninjauan di lapangan.
"Saya sudah minta camat dan lurah untuk melaporkan kondisi terkini di wilayahnya masing-masing. Kami juga sudah berkomunikasi dengan BNPB untuk penanggulangan bencana banjir dan longsor di kota ini," tuturnya.
Tjhai Chui Mie juga mengatakan malam Minggu tadi dirinya meninjau langsung kondisi tanggul yang jebol di Dayang Resor, di mana dari pantauannya, kondisi genangan air di Jalan Raya Pasir Panjang (Depan Dayang Resor) berangsur normal.
"Saya sudah bertemu dengan pemilik Dayang Resor, menurutnya video kondisi Dayang Resor kemarin hanya berlangsung satu jam. Setelah itu normal kembali dan saat hujan sekarang pun tidak ada genangan air seperti sore kemarin," kata Tjhai Chui Mie.
Seperti diketahui, sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur kota itu sejak Sabtu siang.
"Beberapa ruas jalan seperti Jalan Alianyang, Jalan Gunung Sari bahkan Jalan Raya Pasir Panjang (sekitar Restoran Dayang Resort) juga tergenang banjir," kata Rudi, warga Kota Singkawang, Sabtu sore.
Selain dikarenakan faktor intensitas hujan yang cukup lebat, tinggi genangan air tersebut juga diduga karena terdapat tanggul yang jebol.
"Jebolnya tanggul tersebut, dikarenakan intensitas curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini di Singkawang. Sehingga airnya membanjiri kawasan Dayang Resort setinggi lutut, dimana kondisi lagi banyak wisatawan yang menginap," tuturnya.
Selain menggenangi jalan, dan hotel, banjir juga merendam beberapa fasilitas di RSUD Abdul Azis Singkawang, di mana terdapat beberapa akses jalan di rumah sakit tersebut ikut terendam.
Namun, kata Rudi, pantauan terakhir ketinggian air sudah agak surut. Dia berharap, hujan segera berhenti sehingga banjir cepat surut.
Baca juga: Sejumlah bangsal RSUD Abdul Azis terendam banjir
Baca juga: Singkawang banjir, 14 pasien RSUD Abdul Aziz dievakuasi
Baca juga: Meski sempat banjir, hunian hotel di Singkawang diupayakan tetap stabil
Masyarakat Singkawang diimbau waspada banjir susulan
Minggu, 28 Agustus 2022 16:24 WIB