Kapuas Hulu (ANTARA) - Sebanyak 17.462 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Kantor Pos Putussibau Putti Ratna Bidari di Kapuas Hulu, Senin, menjelaskan penerima bantuan sosial (bansos) berupa BLT BBM dan bansos sembako di daerah itu sebanyak 17.462 keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca juga: Tjhau Chui Mie: 13.478 masyarakat Singkawnag terima BLT BBM
Dia menjelaskan bansos tersebut merupakan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Sosial yang disalurkan lewat kantor pos.
Masing-masing KPM menerima Rp500 ribu, dengan rincian BLT BBM Rp300 ribu untuk bulan September dan Oktober dan bansos sembako bulan September sebesar Rp200 ribu.
"Bansos itu dari Kementerian Sosial yang disalurkan melalui kantor pos seluruh Indonesia. Jadi, kami hanya menyalurkan sesuai data yang kami terima dari Kementerian Sosial," kata Putti.
Dia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang layak menerimanya. "Kami hanya penyalur, semoga bantuan dari pemerintah ini bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, warga Desa Nanga Nyanbau, Kapuas Hulu Loan menyatakan terima kasihnya kepada Presiden RI Joko Widodo. "Kami sangat terbantu dengan adanya BLT BBM dan bantuan sembako ini," katanya.
Baca juga: 2.000 paket bantuan sosial pangan mulai disalurkan di Kota Pontianak
Ia mengatakan kenaikan harga BBM cukup berdampak terhadap kehidupan sehari-hari, apalagi dirinya merupakan keluarga tidak mampu. Namun, dengan adanya kebijakan pemerintah memberikan bantuan sosial BLT BBM dan sembako meringankan beban hidup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami berharap pemerintah terus memperhatikan kondisi kami masyarakat kecil, terima kasih pak Jokowi," ucapnya.
Hal senada disampaikan warga Desa Sibau Hilir, Kapuas Hulu Rindak. Ia mengatakan bantuan dari pemerintah sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan pokok. "Bantuan dari pemerintah sangat membantu kami untuk beli kebutuhan pokok, beli beras, gula, kopi, dan kebutuhan hari-hari lainnya," kata dia.
Baca juga: Berly Martawardaya: Pemanfaatan BBM subsidi belum sesuai prinsip keadilan
Baca juga: Joko Widodo: Suntikan BLT BBM untuk jaga daya beli masyarakat
Baca juga: Presiden serahkan bantuan pengalihan subsidi BBM