Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kalimantan Timur Muhammad Sa'duddin mengatakan sedikitnya ada 600 produk dari target 1.000 produk UMKM yang saat ini sudah ditayangkan di E-Katalog.
"Sudah ada sekitar 600 produk yang masuk, kalau target saya minimal 1.000 di Kaltim untuk tahun ini sudah ditayangkan. Misalnya ada produk ATK atau produk kuliner dan snack," ucap Sa'duddin di Samarinda, Sabtu.
Dikatakannya, Kaltim sendiri telah menjalankan E-Katalog sejak tahun 2021 namun masih terbatas, hanya berupa makan dan minum.
E-Katalog pun hadir dan diyakini mampu mengurangi risiko korupsi tender mengingat semua orang bisa mengakses dan melihatnya.
Dia pun menjelaskan, saat ini pihaknya sedang bertahap memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada UMKM yang berpotensi ikut dalam pengadaan jasa pemerintah.
"Supaya mereka bisa menampilkan produk-produknya di dalam E-Katalog sehingga nanti instansi pemerintah tahu dan bisa memberikan perhatian kepada mereka untuk diutamakan," sebutnya.
Pihaknya mendorong mereka para pelaku UMKM agar memiliki potensi pasar yang lebih luas.
"Kepentingan saya mendorong UMKM supaya diuntungkan melalui sosialisasi tadi bahkan diajari langsung supaya dia masuk ke E-Katalog maupun toko daring pemerintah," jelasnya.
Ditambahkannya, glorifikasi dengan target 40 persen secara kasat mata pasti tercapai di tahun ini, hanya saja permasalahannya sekarang ini penyerapannya belum banyak.
"Baru 40 persen dari 100 persen untuk mencapai produk dalam negeri. 40 persen itu ada produk dalam negeri dari seluruh paket pengadaan," pungkasnya.
600 produk UMKM sudah tayang di E-Katalog
Sabtu, 8 Oktober 2022 18:56 WIB