Kapuas Hulu (ANTARA) - Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Pos Sei Beruang membantu warga membangun pondasi Gereja Katolik Santo Markus di Desa Sei Tekam Kecamatan Sekayam perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Sanggau Kalimantan Barat.
"Personil kami bersama warga gotong royong membangun pondasi Gereja sebagai wujud toleransi dan rasa kebersamaan antar umat beragama," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau Kapuas Hulu, Rabu.
Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bertugas menjaga perbatasan di sektor timur Kalimantan Barat yaitu Sintang, Kapuas Hulu dan Sanggau.
Ia bilang, melalui gotong-royong itu salah satu upaya Satgas Pamtas dalam membantu meringankan kesulitan masyarakat.
Dia berharap dengan dibangunnya gereja itu dapat memberikan kenyamanan dan tempat yang layak bagi masyarakat untuk beribadah.
Disebutkan dia, kegiatan gotong royong itu diikuti personel Yonarmed 19/105 Trk Bogani pada Pos Sei Beruang yang dipimpin oleh Dan SSK IV Kapten Arm Joni.
"Semoga kehadiran kami di tengah masyarakat dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan," katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pembangunan Gereja Santo Markus, Antonius Ajun (53), menyampaikan ucapan rasa terima kasihnya kepada personel TNI yang sudah membantu dalam pembangunan gereja di desanya.
“Saya mewakili warga desa dan jemaat Gereja Santo Markus mengucapkan terima kasih atas bantuan dari personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang telah membantu dalam pembangunan greja ini. Kami berharap dengan adanya bantuan dari bapak-bapak Tni, pembangunan gereja dapat segera terselesaikan dan dapat digunakan untuk beribadah," kata dia.
Baca juga: TNI bersama warga membangun jalan di pedalaman Kapuas Hulu