Kapuas Hulu (ANTARA) - Wakil Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Wahyudi Hidayat mengajak pelajar dan mahasiswa untuk menghindari kenakalan remaja sebagai upaya mencegah terjadinya pernikahan dini.
"Fokuslah menuntut ilmu untuk masa depan, jangan terjerumus dalam kenakalan remaja dan berujung terjadi pernikahan dini," kata Wahyudi Hidayat, membuka sosialisasi dampak kenakalan remaja dan pernikahan dini, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Wahyudi, perkembangan teknologi saat ini salah satu tantangan agar generasi muda tidak terjerumus ke dalam berbagai perilaku yang dapat merusak masa depan.
Dia mengatakan akibat salah pergaulan masa depan akan rusak, seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras hingga perbuatan pergaulan bebas.
Menurutnya, generasi muda mesti menanamkan kesadaran dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan agar terhindar dari kenakalan remaja.
"Jadilah generasi muda yang berkualitas, memiliki akhlak dan moral yang baik, jadikan iman sebagai benteng agar terhindar dari kenakalan remaja," katanya.
Selain itu, Wahyudi juga meminta agar pelajar dan mahasiswa bisa memanfaatkan masa muda untuk benar-benar mencari ilmu pengetahuan.
Sehingga, perlu kesadaran dari diri sendiri untuk bisa meninggalkan perilaku yang negatif dalam kehidupan sehari-hari.
"Menikah dini itu tidak baik, kejarlah cita-citamu, jangan sia-siakan masa muda yang akan membuat penyesalan dikemudian hari, banyak hal-hal positif yang bisa kita lakukan agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas," pesannya.
Selain itu, Wahyudi juga mengajak semua pihak terutama para orang tua untuk lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anaknya, karena menyelamatkan generasi muda dari kenakalan remaja tugas bersama termasuk juga semua pihak dan lingkungan masyarakat.
Dia juga mengapresiasi atas terobosan Ikatan Peduli Sosial dan Budaya Kapuas Hulu (IP2SB) dalam menyelenggarakan sosialisasi dampak kenakalan remaja dan pernikahan dini.
"Kegiatan seperti ini lah yang perlu rutin kita laksanakan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pena Peduli Sosial dan Budaya Kapuas Hulu Sahirul Hakim menjelaskan sosialisasi dampak kenakalan remaja dan pernikahan dini dilaksanakan melihat kondisi yang terjadi saat ini di tengah masyarakat.
"Kami masih banyak menemukan kenakalan-kenakalan remaja yang berujung terjadinya pernikahan dini dan akhirnya terjadi perceraian," katanya.
Dia menegaskan perlu kerjasama semua pihak untuk selalu memberikan pemahaman kepada pelajar dan mahasiswa, agar tumbuh kesadaran dan tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
Untuk itu, kata Shairul, pihaknya menggandeng Pemrintah daerah, Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu, Polres Kapuas Hulu dan juga Pengadilan Agama dengan harapan generasi muda dapat memahami dampak dari kenakalan remaja dan pernikahan dini.
Diketahui sosialisasi dampak kenakalan remaja dan pernikahan dini tersebut melibatkan pelajaran dan mahasiswa, yang dilaksanakan di Aula MAN Putussibau pada Senin (28/11).
"Kepada adek-adek pelajar dan mahasiswa, jadilah agen perubahan agar generasi muda terhindar dari pergaulan bebas," kata Sahirul.