Pontianak (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalbar menyediakan uang kartal sebesar Rp4,2 triliun dalam rangka menyambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"BI Kalbar memastikan terpenuhinya kebutuhan uang di tengah masyarakat baik jumlah, pecahan dan waktu yang tepat serta kualitas. Menyambut Natal 2022 ini dan Tahun Baru 2023 menyiapkan Rp4,2 triliun," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Kalbar, Agus Chusaini di Pontianak, Rabu.
Agus Chusaini menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah Rp1,7 triliun ditarik perbankan dan dalam waktu dekat akan segera kembali ditarik. "Dari sisi pecahan uang yang diminati yakni Rp50.000 dan Rp100.000," jelas dia.
Ia menjelaskan untuk tahun ini uang masuk lebih dominan dari pada uang keluar. Hal itu lantaran transaksi non tunai yang semakin meningkat. "Transaksi digital semakin tumbuh dan saat ini mencapai 30 persen peningkatannya," jelas dia.
Pihaknya terus mendorong transaksi non tunai melalui QRIS karena lebih efisiensi, cepat dan mudah. "Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi soal QRIS untuk membentuk ekosistem non tunai. Jika ekosistem terbangun maka orang pasti ramai menggunakan non tunai," papar dia.
Sejauh ini, masih menurut dia, pengguna QRIS di Kalbar lebih dari 320 toko/merchant.
"Kami terus mengajak semua pihak termasuk media untuk kampanye dan menggunakan QRIS. Dengan QRIS UMKM tidak perlu investasi transaksi digitalnya atau non tunainya cukup print barcode saja, tidak seperti dulu harus ada mesin EDC," jelas Agus.
Baca juga: BI Kalbar siapkan uang kartal Rp2,8 triliun untuk Ramadhan dan Idul FItri
Baca juga: Enam kantor cabang Bank Mandiri di Kalbar tetap buka saat libur Lebaran
BI Kalbar sediakan uang kartal Rp4,2 triliun jelang Natal dan Tahun Baru
Rabu, 21 Desember 2022 21:53 WIB