Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta Palang Merah Indonesia (PMI) dapat mengembangkan bank donor untuk memenuhi kebutuhan darah di Kalbar agar tidak kekurangan apabila dibutuhkan masyarakat.
"Karena bank darah sudah ada di semua rumah sakit, jadi ke depannya saya berharap PMI Provinsi Kalbar bisa mengembangkan bank donor. Ini lebih penting, sehingga kita bisa merencanakan kebutuhan darah kita dengan baik dan tidak akan kekurangan ketika dibutuhkan," katanya di Pontianak, Jumat.
Ia mengaku melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar dalam kepengurusan PMI agar dapat mengembangkan bank donor secara luas melalui anak muda di jenjang SMA.
"Kami akan kembangkan bank donor seluas-luasnya, terutama pada kalangan anak muda SMA. Makanya Kepala Dinas Pendidikan juga menjadi pengurus di sini, untuk menjalankan program yang baik tentu perlu sekretariat yang representatif," tuturnya.
Ia berharap, peran PMI membantu masyarakat yang membutuhkan.
Menurut dia, fungsi PMI lebih dari kepala dinas, maka kebutuhan PMI diprioritaskan.
Baca juga: Jusuf Kalla apresiasi Pemprov Kalbar atas pembangunan markas PMI
"Saya ambil contoh, Kalbar itu ada 218 orang penderita Thalasemia, jadi ada yang harus transfusi darah seminggu sekali, ada yang dua minggu sekali dan ada yang satu bulan atau dua bulan. Jadi, tentu hal itu sangat membutuhkan banyak darah untuk didonorkan," katanya.
Pihaknya membuat program satu penderita Thalasemia yang membutuhkan transfusi darah seminggu sekali itu harus memiliki pendonor paling kurang 40 orang, agar tersedia darah untuk pasien tersebut.
"Kenapa harus 40, karena tidak semua darah yang diambil dari pendonor bisa dimanfaatkan, paling hebat hanya 70 hingga 75 persen," kata Sutarmidji.
Ketua PMI Provinsi Kalbar Lismaryani yang baru saja dilantik oleh Ketua Umum PMI mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong persediaan darah di Kalbar.
"Alhamdulillah saya dipercaya untuk memimpin PMI Provinsi Kalbar, kami juga berkomitmen akan mendorong terus persediaan darah di Kalbar. Kalau di PKK itu setahun dua kali selalu mengadakan donor darah, biasanya dalam rangka 17 Agustus dan HUT Pemprov Kalbar," katanya usai di lantik sebagai Ketua PMI Provinsi Kalimantan Barat.
Baca juga: Edi Kamtono: PMI garda terdepan misi kemanusiaan
Baca juga: Prajurit Yonif RK 644 Walet Sakti donor darah secara massal