"Kami melakukan monitoring sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis untuk warga terdampak banjir di Desa Ulak Pauk," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu malam.
Disampaikan Gunawan, sejumlah bantuan yang disalurkan berupa beras sebanyak 426 kilogram dan makanan siap saji seperti mie instan dan pop mie sebanyak delapan dus atau kotak serta makanan bayi sebanyak dua dus.
"Bantuan baru kita salurkan untuk Desa Ulak Pauk, sedangkan desa lain belum menyerahkan data," jelasnya.
Menurutnya, banjir di daerah tersebut berangsur surut dengan kedalaman air rata-rata 1,2 meter dari permukaan tanah.
"Hampir separuh rumah penduduk di Desa Ulak Pauk terendam, kami masih menunggu data real dari kepala desa termasuk juga Desa Saujung Giling Manik dan Desa Belatung," kata Gunawan.
Terkait, lahan pertanian yang terdampak banjir, Gunawan meminta kepala desa segera melaporkan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu.
Dikatakan Gunawan, saat ini banjir masih merendam Desa Ulak Pauk, Desa Saujung Giling Manik Kecamatan Embaloh Hulu dan Desa Belatung Kecamatan Embaloh Hilir.
Sedangkan, untuk sejumlah desa lainnya kondisi banjir sudah surut seperti Desa Sibau Hulu, Sibau Hilir, Tanjung Lasa dan Dusun Mupa Desa Pala Pulau.
"Penyebab banjir, karena intensitas hujan cukup tinggi mengakibatkan sejumlah sungai meluap," ucapnya.
Dia berharap masyarakat tetap waspada kondisi banjir, mengingat cuaca masih berpotensi hujan terutama masyarakat yang berada di pesisir sungai.
"Tetap waspada, jaga kesehatan dan keselamatan," pesan dia.
Selain itu, dia juga berpesan kepada kepala desa dan para camat agar segera melaporkan kondisi bencana banjir terutama yang berkaitan dengan data yang terdampak banjir.
"Terkadang data yang kami perlu itu lama tidak dilaporkan oleh kades, padahal format sudah kami sampaikan, hal tersebut membuat tindaklanjut juga lama," katanya.
