Pontianak (ANTARA) - Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XI Tahun 2023 yang diikuti utusan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
"Tentu kita sangat bersyukur bahwa Untan mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah kegiatan KKN Kebangsaan. Kami juga bersyukur atas dukungan Pak Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kejati, Danlanud, Danlantamal, Bupati, Wali Kota dan sebagainya," kata Rektor Universitas Tanjungpura Garuda Wiko usai Rakor KKN Kebangsaan 2023 di Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan, dari jumlah peserta KKN yang berkisar 1.000 mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia dengan kuota 1 kampus 10 orang, Untan mendapat kesempatan dengan mengirim lebih dari 10 mahasiswa pada KKN Kebangsaan tersebut.
Sementara ini Untan Pontianak menetapkan lokasi KKN Kebangsaan ini di Kabupaten Sambas dan Bengkayang, yang akan dilaksanakan di 100 desa pada tanggal 20 Juli sampai 20 Agustus 2023
"Tentu saja kita harapkan KKN Kebangsaan ini dapat mencapai tujuan utama, yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam mengembangkan soft skill, seperti kemampuan untuk bekerja sama, mampu menjadi pelopor dalam mendorong kemajuan di daerah dan yang terpenting terbentuknya karakter dapat hidup bersama," kata Garuda Wiko.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan saat memberikan kata sambutannya, bahwa dirinya sangat mendukung Untan menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan tersebut, apalagi lokasi kegiatannya di kawasan perbatasan negara Provinsi Kalbar.
Baca juga: Kodam XII/TPR dukung Untan Pontianak tuan rumah KKN Kebangsaan XI 2023
"Oleh karena itu kita betul-betul serius mempersiapkan segala sesuatunya di daerah-daerah perbatasan itu. Kemajuan daerah perbatasan itu nanti kita harapkan menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru yang nantinya akan mendorong kemajuan Kalbar," kata Garuda Wiko.
Sementara itu, Penggagas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2013, Hasrullah mengatakan, fungsi universitas dalam KKN tersebut harus memberikan sumbangsih untuk anak bangsa yang ada di desa itu, termasuk juga pembangunan infrastruktur.
"Karena selama ini kami lihat pusat pembangunan hanya dilakukan di daerah tertentu, makanya saya sangat apresiasi Untan yang mengambil daerah perbatasan sebagai tempat KKN. Seperti kata Pak Jokowi, membangun dari pinggiran menjadi nawacita yang harus kita implementasi," kata Nasrullah.
Selain itu, ia mengatakan, pentingnya kolaborasi dengan pemerintah baik provinsi maupun kabupaten, dan penting juga mengundang Kementerian Luar Negeri. Supaya daerah perbatasan menjadi inspirasi dan dapat dikelola dengan baik.
"Gubernur Kalbar bahkan sudah menawarkan semua program berbasis data, jadi tidak hanya melihat survey atau pengamatan para supervisi, tapi bagaimana kohesititas kesetiaan kepada negara. Melalui KKN Kebangsaan Untan ini, akan memberikan semangat baru bahwa kita satu negara kesatuan yang perlu dibangun dari pinggir," katanya.
Baca juga: Tiga kabupaten perbatasan di Kalbar jadi sasaran usulan KKN Kebangsaan
Baca juga: Untan Pontianak siap jadi tuan rumah KKN Kebangsaan di Kalbar