Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, dari sisi agama, zakat merupakan Rukun Islam, namun jika dilihat secara sosial, zakat memberikan dampak yang sangat luar biasa.
"Kalau kita bisa mengoptimalkan para muzakki (orang yang berzakat) untuk berzakat, saya yakin zakat yang terkumpul akan lebih banyak lagi untuk disalurkan kepada kaum duafa dan fakir miskin," ujar Wali Kota saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) VI Baznas Kota Pontianak bersama UPZ Masjid se-Kota Pontianak di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Sabtu.
Edi Kamtono mengatakan, sebagai satu di antara Rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap umat Muslim yang mampu, zakat memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam membantu meringankan beban kaum fakir miskin dan duafa.
Menurutnya, tidak semua umat Muslim yang memahami betul mengenai zakat. Sebab masih ada sebagian umat yang belum memahami kapan waktunya dia berzakat dan kadar yang harus dikeluarkannya. Untuk itu, kehadiran Baznas di tengah masyarakat juga untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi terkait tata cara zakat.
"Baznas bisa menyampaikan pemahaman dan mensosialisasikannya, bisa melalui spanduk-spanduk, pamflet, media sosial dan kanal-kanal lainnya," ungkap Edi.
Di era sekarang ini dirinya berharap adanya kolaborasi bersama, termasuk antara Baznas, UPZ yang ada di masjid maupun surau serta Pemkot Pontianak bisa terjalin baik. Hal yang terpenting adalah transparansi dalam tata kelola pengumpulan zakat.
"Misalnya, hasil pengumpulan zakat di UPZ, berapa persen yang dikelola Baznas, berapa persen UPZ termasuk siapa yang berhak menerima zakat," katanya lagi.
Wali Kota Edi Kamtono mengingatkan supaya zakat yang terkumpul ini hendaknya diberikan kepada yang berhak menerimanya sehingga penyalurannya tepat sasaran. Kriteria-kriteria mustahik (penerima zakat) hendaknya disepakati agar tidak salah sasaran.
"Dalam Rakorda ini saya harapkan UPZ-UPZ menyampaikan apa yang menjadi kendala atau permasalahan selama menjalankan tugasnya supaya mendapat rumusan-rumusan yang lebih baik untuk meningkatkan nilai dan peran serta umat Muslim untuk berzakat," tuturnya.
Sementara Ketua Baznas Kota Pontianak Sulaiman mengajak UPZ-UPZ yang ada di masjid-masjid maupun surau mulai berinovasi untuk meningkatkan zakat yang terkumpul. UPZ diminta tidak lagi menerapkan pola lama yang hanya beroperasi di bulan Ramadan.
"Artinya, UPZ tetap buka, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi di luar bulan Ramadan juga tetap beroperasi," kata Sulaiman.
Baca juga: Zakat bantu pemerintah memberantas kemiskinan
Baca juga: Pengusaha Muslim diimbau bayar zakat ke Baznas
Baca juga: Edi Kamtono minta penyaluran zakat tepat sasaran dan efektif
Wali Kota: Zakat memberi dampak sosial yang sangat luar biasa
Sabtu, 4 Maret 2023 11:54 WIB