Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat berhasil meraih penghargaan terbaik pertama Mitra Penilaian Pengelolaan Aset dan Keuangan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kantor Wilayah Kalbar.
"Kita juga tidak menyangka bahwa rupanya dinilai. Kaget juga ketika diundang, ternyata mendapatkan penghargaan ini," ujar Bupati Kayong Utara Citra Duani saat menerima penghargaan dalam acara Anugerah Reksa Bhanda Kantor Wilayah (Kanwil) Kalbar di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa capaian yang ada merupakan prestasi bersama dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan pemerintah daerah setempat yang mengelola aset dengan baik.
"Penataan aset dengan lelang dan lainnya merupakan satu di antara upaya kita dalam rangka menertibkan aset daerah. Kalau seandainya aset ini tidak jelas statusnya tentu akan timbul masalah," kata Duani.
Terkait pembangunan infrastruktur terutama jalan di daerah itu, Citra menargetkan pada 2023 mencapai Rp120 miliar.
"Rp120 miliar ini sudah termasuk Jalan Melanau Perawas. Lalu, dari Sidu ke Sukadana pembangunannya 7 kilometer dari total 20 kilometer jalan. Dari Sukadana ke Teluk Batang sekitar 50 kilometer dan dari Teluk Batang ke Seponti itu sekitar 30 kilometer sisa pengerjaan tahun kemarin," katanya.
Dia berharap dengan Dana Inpres bisa menyelesaikan 30 kilometer jalan dari Teluk Batang ke Pontianak. Dan berharap ke depannya dari Kayong Utara ke Pontianak dapat dijangkau dengan waktu tempuh lima jam setelah pembangunan infrastruktur selesai.
Sementara itu di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat, Harisson mengapresiasi Kanwil DJKN Kalbar dan para penerima penghargaan.
"Kami sangat mengapresiasi atas capaian Kanwil DJKN Kalbar dan atas upaya perbaikan tata kelola aset yang terus di lakukan oleh pemerintah pusat. Selamat bagi para penerima penghargaan, semoga terus meningkatkan kinerja dalam pengelolaan kekayaan negara dan lelang," kata Harisson.