Pontianak (ANTARA) - Pengelola Rumah Tahanan Negara (Negara) Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat, memberikan pembinaan kemandirian dan kepribadian bagi narapidana, agar para narapidana yang telah menyelesaikan masa hukuman bisa mandiri saat kembali ke masyarakat.
"Kami melaksanakan program ini dengan tujuan membentuk narapidana supaya ketika bebas dapat kembali ke masyarakat tidak lagi melakukan tindak kejahatan, dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan," kata Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak Raja M Ismael Novadiansyah saat ditemui di Pontianak, Minggu.
Raja mengatakan hal tersebut merupakan bentuk penerapan tugas dan fungsi Rutan untuk melayani dan membina narapidana yang berada di dalamnya.
Sementara itu, terkait detail program pembinaan yang dijalankan, dia mengatakan program pembinaan kemandirian diisi dengan pelatihan cukur rambut, pertukangan, perkebunan, dan rencananya akan ditambah dengan pelatihan memproduksi jahe dan kopi untuk produk UMKM agar meningkatkan ekonomi narapidana nantinya.
Lalu, program pembinaan kepribadian diisi dengan kegiatan kerohanian secara rutin di masjid dan gereja yang bekerja sama dengan yayasan dan Kementerian Agama. Terdapat pula kegiatan pramuka bagi narapidana.
"Kami juga punya kegiatan Pramuka. Di sana mereka dibentuk untuk disiplin dan karakter kepramukaan sehingga membentuk diri yang lebih baik," katanya.
Dia berharap program pembinaan yang ada di dalam Rutan dapat terus dijalankan karena bermanfaat bagi narapidana nantinya.
"Terkait program pembinaan yang bermanfaat ini, kami berharap dapat terus dijalankan dan ditingkatkan karena program ini bermanfaat bagi narapidana dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian mereka ketika bebas," ujarnya.