37 guru Madrasah Kota Pontianak terima bantuan uang transportasi

Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 37 orang guru Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kota Pontianak menerima bantuan transportasi berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp3,6 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat.

"Bantuan ini sebagai bentuk apresiasi Pemkot Pontianak kepada guru yang membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Kamis.

Edi Kamtono mengatakan Pemkot Pontianak sangat terbantu lewat sekolah informal seperti Madrasah Diniyah Takmiliyah dan sekolah swasta lainnya.

"Anggaran keagamaan yang semula diperuntukkan membangun rumah ibadah, di pertengahan tahun selanjutnya akan difokuskan bagi pondok pesantren dan lainnya," kata Wali Kota.

Edi mengakui hingga saat ini sarana dan prasarana sekolah masih terbatas. Mulai dari bangunan, penunjang alat belajar seperti kursi dan meja sampai jalan lingkungan menuju sekolah, ini perlu dibantu.

"Karena rumah-rumah ibadah di Pontianak sudah lengkap dan bagus. Maka kami alihkan bantuan ke dunia  pendidikan," terangnya.

Edi menyebut, disamping itu semangat untuk mendidik harus terus ada di dalam sosok seorang guru. Dedikasi setiap tenaga pendidik seperti ini yang terus menjadi perhatian pihaknya. Ke depan kata dia peningkatan SDM menjadi prioritas Pemkot Pontianak.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak, terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 1,7 persen setiap tahunnya di Kota Pontianak atau sebelas ribu kelahiran per tahunnya. Menurutnya, anak-anak setiap tahun pasti bertumbuh, walaupun tidak serentak. Untuk itu anak-anak itu memerlukan sarana dan prasarana pendidikan formal maupun informal.

"Kami berharap pula tenaga pendidik dapat menyesuaikan kebutuhan zaman dengan melibatkan teknologi untuk mempermudah proses belajar. Dengan kekayaan digital hari ini, sumber pengetahuan jadi lebih mudah didapat," tutup Edi.