"Kami berupaya mengintensifkan program Sekolah Adiwiyata untuk menciptakan budaya peduli dan cinta lingkungan bagi para siswa," kata Sekretaris DLH Kota Palu, Ibnu Mundzir di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan Sekolah Adiwiyata bertujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, melalui tata kelola sekolah yang baik.
Hal tersebut, kata dia, dapat menciptakan kondisi yang baik sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah.
Ia mengatakan penting untuk menerapkan budaya peduli dan cinta lingkungan terhadap siswa sedari dini, sehingga dapat menjadi penggerak bagi diri sendiri serta orang-orang di sekitarnya untuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan.
Ia mengatakan penting untuk menerapkan budaya peduli dan cinta lingkungan terhadap siswa sedari dini, sehingga dapat menjadi penggerak bagi diri sendiri serta orang-orang di sekitarnya untuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan.
Ibnu mengemukakan di Kota Palu saat ini memiliki sebanyak 15 sekolah mulai dari satuan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah yang telah menerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Kota, Adiwiyata Provinsi dan Adiwiyata Nasional.
Baca juga: 11 sekolah di Kota Pontianak terima penghargaan Adiwiyata 2022
Baca juga: 11 sekolah di Kota Pontianak terima penghargaan Adiwiyata 2022
Sekolah Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam upaya mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
"Setidaknya keberadaan warga sekolah pada Sekolah Adiwiyata diharap dapat turut bertanggung jawab dalam upaya pelestarian lingkungan sekitar masing-masing, seperti mencontohkan kepada orang di sekitarnya untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat," katanya.
Ia mengatakan berbagai upaya juga dilakukan pihak DLH untuk menggerakkan sekolah agar bisa melakukan perubahan lingkungan, seperti sosialisasi pemilahan sampah, menanam dengan cara hidroponik, pengurangan kantong plastik dan lain-lain.
"Siswa diberikan edukasi, seperti memilah sampah organik dan anorganik serta menaruhnya di tempat yang sudah disediakan untuk masing-masing jenis sampah, menanam pohon untuk penghijauan lingkungan," ujarnya.
Ia berharap sekolah yang yang mengikuti program Adiwiyata dapat melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah, guna mewujudkan perubahan perilaku yang signifikan terhadap kecintaan pada lingkungan hidup melalui perilaku ramah lingkungan.