Sintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat secara resmi memberikan pemusatan latihan dan pendidikan kepada Anggota Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra) dalam rangka persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023.
"Paskibra itu jadi duta pancasila sehingga mereka ini calon pemimpin bangsa berkarakter pancasila," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sintang Kusnidar, saat pembukaan pemusatan latihan Paskibra, di Sintang, Senin.
Disampaikan Kusnidar, pemusatan pendidikan dan latihan (diklat) tersebut penting untuk mempersiapkan diri untuk bisa menjalankan tugas pada 17 Agustus 2023.
Menurutnya, selama diklat, Paskriba yang berjumlah 48 orang itu tidak hanya latihan untuk pengibaran bendera merah putih, namun ada materi yang diberikan sebagai bekal, karena para Paskibra itu juga merupakan duta Pancasila.
Dikatakan dia, Anggota Paskibra dan Duta Pancasila Kabupaten Sintang berjumlah 48 orang terdiri dari 30 orang putra dan 18 orang putri. Sedangkan untuk Paskibra asal Kabupaten Sintang untuk Paskibraka Provinsi Kalbar sebanyak dua orang.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Sintang Rakyat Syarief Yasser Arafat mengatakan Paskibraka ada sejak Tahun 1946 ketika Presiden Republik Indonesia yang pertama yakni Ir Sukarno saat berada di Yogyakarta memberikan arahan kepada ajudan beliau yakni Mayor Husein Mutahar untuk mencari anak muda pelajar untuk ditugaskan menjadi pasukan pengibar bendera merah putih di tahun kedua kemerdekaan RI, saat itu terpilih lima orang pelajar di Yogyakarta.
Dia menyampaikan Sukarno tidak memberikan tugas pasukan pengibar bendera kepada TNI dan Polri tetapi kepada anak muda yang berstatus pelajar. Artinya beliau sudah melihat bahwa masa depan bangsa itu ada di anak muda.
"Jadi Paskibra itu tidak lepas dari sejarah," katanya.
Dia berharap Anggota Paskibra Sintang yang mengikuti diklat dapat menjadi teladan nantinya di tengah masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.