Pontianak (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalbar mencatat bahwa penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) hingga 30 Juni 2023 di Provinsi Kalbar sudah mencapai Rp15,80 miliar.
"Dari total nilai penyaluran UMi di Kalbar tersebut menyasar 3.375 debitur. Tahun 2022 lalu total penyaluran UMi Rp82 miliar dengan total 18.538 debitur," ujar Kepala DJPb Kalbar Kukuh Sumardono Basuki, di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa Kota Pontianak menjadi wilayah dengan jumlah debitur UMi paling banyak yaitu 656 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp2,92 miliar diikuti oleh Kabupaten Ketapang sebesar Rp2,44 miliar.
"Sementara itu sampai akhir Juni 2023 masih belum terdapat penyaluran di Kabupaten Melawi. Kami berharap pembiayaan yang disediakan pemerintah ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memajukan ekonomi," ucap dia.
Ia mengatakan dalam penyaluran UMi terdapat subsidi bunga dari pemerintah yang manfaatnya seharusnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, bukan hanya di daerah tertentu, namun hingga pelosok negeri sekalipun.
"Dalam hal ini kami dari DJPb Kalbar terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap penyaluran UMi di Wilayah Kalbar," jelas dia.
Sementara terkait Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan wujud dukungan pemerintah kepada usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) sebagai penggerak perekonomian di Kalbar hingga Juni 2023 sudah mencapai Rp1,75 triliun.
"Dari penyaluran KUR di Kalbar yang sudah mencapai Rp1,75 triliun tersebut menyasar untuk 25.643 debitur atau UMKM," katanya.
Pembiayaan Ultra Mikro di Kalbar capai Rp15,80 miliar
Sabtu, 5 Agustus 2023 15:59 WIB