Makassar (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan Hasbullah memberikan lampu hijau untuk berkampanye di sekolah maupun di lingkungan kampus perguruan tinggi usai dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK) sepanjang memenuhi ketentuan.
"Itu kan putusan MK kemarin, apapun keputusan MK kita harus laksanakan. Boleh melaksanakan kampanye di kampus, tapi sifatnya tidak membawa atribut partai politik dan atribut atribut ini itu. Jadi, debat apa semua, saya pikir itu bagus," ujarnya di Makassar, Kamis.
Saat ditanyakan bagaimana teknis maupun sosialisasinya kepada pihak sekolah maupun kampus terkait dibolehkan berkampanye itu, menurut dia, apapun kebijakan terkait dengan teknis di KPU, pihaknya siap menjalankannya.
"Kita siap mensosialisasikan itu, semua kanal, media dan lainnya dan semua kebijakan tentang kepemiluan," katanya.
Mengenai dengan koordinasi atau penyampaian kampus mana saja yang dibolehkan tempat berkampanye, kata Hasbullah, belum ada hingga sejauh ini. Sebab, tahapan masa kampanye belum masuk.
"Kampanye itu tanggal 25 November 2023. Kalau ada kegiatan yang masuk hari ini, paling sifatnya sosialisasi bukan terkait dengan calon. Bisa jadi itu terkait dengan pengenalan lain terkait dengan tahapan pemilu," tuturnya.
Mengenai dengan aturan baru, tambah dia, ada dalam Peraturan KPU (PKPU) nomor 15 tentang Kampanye Pemilihan Umum. Sedangkan kampanye di sekolah maupun kampus, tidak mencakup hal tersebut dan nantinya akan dimasukkan ke PKPU tersebut.
Sebelumnya, putusan Majelis Hakim MK nomor 65/PUU-XXI/2023, pada Selasa (15/8/) memperbolehkan peserta pemilu berkampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan (sekolah dan kampus) namun sepanjang tidak menggunakan atribut kampanye.
KPU Sulsel berikan lampu hijau untuk kampanye di kampus dan sekolah
Jumat, 25 Agustus 2023 8:39 WIB